Gunung Kidul (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Darerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah menampung sebanyak 4.971 pengungsi letusan awan panas Gunung Merapi.
"Data sementara yang tercatat per Senin (8/11) pukul 07.00 WIB jumlah pengungsi di kabupaten ini mencapai 4.971 jiwa. Jumlah ini belum termasuk di luar penampungan resmi yang ditangani pemkab," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Kantor Kesbangpolinmas Gunung Kidul, Sumaryadi, di Wonosari, Senin.
Menurut dia, jumlah pengungsi di posko pengungsian "Rest Area Bunder" Playen pada hari ini meningkat 100 persen dibandingkan Minggu (7/11) sore.
Dia mendapat informasi pada hari ini akan ada eksodus pengungsi besar-besaran dari Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan jumlah sekitar 3.000 orang menuju Kabupaten Gunung Kidul.
"Kami baru mencari posko baru untuk menampung para pengungsi yang akan datang pada hari ini (Senin) dengan jumlah mencapai 3.000 orang karena posko di Rest Area Bunder saat ini sudah penuh diisi pengungsi yang datang sejak Minggu (6/11) malam hingga Senin pagi," katanya.
Ia mengatakan jumlah pengungsi yang berada di luar posko pengungsian Rest Area Bunder Playen diperkirakan hingga kini mencapai 4.300 orang.
"Pengungsi yang berada di luar posko resmi Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul mencapai 4.300 orang yang sudah masuk pada pagi ini," kata Kepala Sub Bagian Humas Pemkab Gunung Kidul Aji Saksono.
Dia mengatakan jumlah pengungsi tersebut baru yang berada di 13 Kecamatan dari 18 Kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul. "Kami belum menerima laporan secara menyeluruh dari kecamatan, masih kurang lima kecamatan yang belum memberikan laporan tentang keberadaan pengungsi di wilayahnya," katanya.
Dia mengatakan untuk menghindari berbagai kemungkinan masalah sosial yang terjadi terkait kedatangan pengungsi, maka Pemkab Gunung Kidul secara resmi memerintahkan setiap camat untuk terus melakukan pendataan kedatangan pengungsi.
(U.ANT-160/M008/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010