SNSD, After School dan Weki Meki bersatu di acara makanan pedas

Jakarta (ANTARA) - Para bintang girl group K-pop bersatu untuk memperkenalkan makanan-makanan pedas dalam acara varietas "Spicy Girls", mereka adalah Sunny dari Girls' Generation atau SNSD, Uee dari After School, Choi Yoo-jung dari Weki Meki ditemani komedian Kim Shin-Young dari Celeb Five.

"Acara kami membawa variasi makanan dengan level kepedasan berbeda untuk setiap orang, dari orang yang tidak bisa makan pedas sampai mereka yang menikmati kepedasan ekstrem," kata Uee dalam konferensi pers daring, dikutip dari Korea Times, Jumat.

Keempat perempuan itu akan memperkenalkan berbagai makanan dan menganalisa perbedaan rasa dan rempah-rempah yang dipakai sebagai bahan baku. Pada episode pertama, mereka dibagi jadi dua tim untuk memperkenalkan dua makanan berbeda, pasta pedas dan galbi-jjim (semur iga) pedas.

Kim Shin-Young mengatakan acara ini berbeda dari acara makanan lain karena mereka mengajak penonton untuk berpartisipasi lewat chat video selama mencoba makanan.

"Saat ini, sebagian besar makanan yang kami perkenalkan bisa dicoba lewat pesan antar atau disiapkan sendiri di rumah. Dan kami bahkan punya grup penggemar dari kalangan penonton bernama Spicy Club yang berinteraksi saat kami mencoba makanan," katanya.

Dia menambahkan, acara ini seperti "mukbang" yang disiarkan langsung, merujuk kepada tren video di mana orang menyantap makanan dalam jumlah banyak sembari berinteraksi dengan penonton.

Di antara pembawa acara, hanya Uee yang suka makanan pedas. Tetapi setelah mulai syuting, Sunny mengatakan dia mulai menyukai, bahkan kadang-kadang "ngidam" makanan pedas. Sementara Choi Yoo-jung awalnya khawatir bergabung dalam acara itu karena dia tidak suka pedas.

"Saya tidak yakin bisa melakukannya. Tapi saya suka makan, dan saya tipe penyuka makan yang menikmati makanan enak, jadi saya menjawab tantangan ini," katanya.

Uee, si penyuka pedas, menjadi semacam pemimpin di acara itu. Dia bertindak sebagai pemandu untuk teman-temannya. Uee merasa ditantang untuk makan masakan yang jauh lebih pedas dari yang biasa dia nikmati.

"Saya bangga punya toleransi tinggi untuk makanan pedas, tapi sejak acara ini, saya merasa sedikit terbebani untuk makan masakan yang lebih pedas," katanya.

"Saya suka makanan pedas, tapi bukan berarti saya pakar dari berbagai macam kepedasan.. jadi saya menikmati pembelajaran tentang berbagai variasi rasa pedas lewat acara ini.