Jakarta, (ANTARA News) - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terjebak di Jalur Gaza, Umi Saodah berhasil dievakuasi oleh tim KBRI Kairo ke Kairo, Mesir pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB atau Kamis (22/1) pukul 18.00 waktu setempat.
"Tadi pagi sekitar pukul 02.00 dini hari waktu Indonesia berhasil dievakuasi ke Kairo melalui pintu perbatasan Rafah, Mesir," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah, di Jakarta, Jumat.
Menurut Faiza, proses evakuasi Umi dilakukan setelah koordinasi yang cukup intens antara KBRI Kairo pihak-pihak terkait di Indonesia, Mesir dan Palestina.
Umi Saodah, lanjut dia, diserahterimakan dari Abu Ja?far (Komite Rekonsiliasi Palestina/Ikatan Ulama Palestina) kepada Counsellor KBRI Kairo, Muhammad Abdullah di pintu perbatasan Rafah
Proses evakuasi tersebut dimulai dengan komunikasi yang cukup panjang antara pihak KBRI Kairo dengan Bulan Sabit Merah Palestina, dan setelah memperhatikan situasi yang dinilai cukup kondusif dengan berlakunya gencatan senjata di Gaza, Dubes RI Kairo memerintahkan tim evakuasi untuk segera menuju Rafah, Mesir pada Selasa (20/1), jelasnya.
Semula, lanjut dia, tim KBRI Kairo bermaksud untuk memasuki Jalur Gaza Palestina, namun aparat berwenang Mesir tidak mengijinkan karena alasan keamanan sehingga KBRI Cairo melakukan koordinasi kembali dengan berbagai pihak terutama untuk memastikan lokasi keberadaan Umi Saodah dan melakukan negosiasi kemungkinan evakuasi.
"Demi alasan keamanan, selama agresi Israel di Gaza, keberadaan Umi Saodah yang tinggal bersama keluarga Palestina dirahasiakan," katanya seraya menambahkan bahwa KBRI Kairo selalu berkoordinasi dengan Bulan Sabit Merah Palestina, Bulan Sabit Merah Mesir, Aparat Keamanan dan Kehakiman Gaza di Palestina, dan MER-C Indonesia.
Faiza juga mengatakan koordinasi juga dilakukan dengan pihak kehakiman di Gaza guna memastikan ijin evakuasi, mengingat status Umi Saodah masih dalam proses hukum dan tidak memiliki dokumen perjalanan.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
Seluruh produk2 Yahudi & sekutunya
Jgn beli kecuali amat sangat terpaksa.
Tak usah khawatir akan banyaknya PHK yg di sebabkan
bangkrutnya perusahaan2 Yahudi & sekutunya.
Karena perusahaan2 saingannya akan bangkit & berkembang
Hingga dpt menampung banyak tenaga kerja
1. Mendoakannya
2. Menyumbangkan sebagian harta untk jihad
3. Mencukupi kebutuhan mujahid
4. Tdk membeli produk2 israel & sekutu2nya
5. Memberikan pembelaan kata2 pd mrk yg mencela mujahid
6. Menjelaskan sebab & tujuan mujhd pd mrk yg blm mengerti
Kapan FPI mau ke sana? Israel sudah tarik pasukannya. HAMAS katanya sudah menang...kenapa belum ke sana juga?