Yogyakarta (ANTARA News) - Enampuluh empat jenazah korban letusan Gunung Merapi dimakamkan secara massal di tempat pemakaman umum di Beran, Margodadi, Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu.
Ke-64 jenazah korban letusan Merapi pada Jumat (5/11) dini hari itu dimakamkan dalam satu liang lahat di Blok CX berukuran 7x28 meter dengan kedalaman sekitar dua meter.
"Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan memakamkan 76 jenazah korban letusan Merapi secara massal. Namun, 12 jenazah akhirnya diambil oleh keluarganya untuk dimakamkan sendiri," kata Bupati Sleman Sri Purnomo.
Jenazah sebelum dimakamkan terlebih dulu dishalatkan di halaman tempat pemakaman umum milik Pemkab Sleman itu. Shalat jenazah dipimpin Sri Purnomo.
"Kami sangat terpukul dengan banyaknya korban tewas dalam musibah tersebut. Hal itu di luar dugaan," katanya.
Namun, menurut dia, hal itu sudah menjadi kehendak Tuhan. "Kami ikut belasungkawa yang sangat dalam dan semoga kita selalu diberi kesabaran dan ketabahan menghadapi cobaan ini," katanya.
Jenazah diberangkatkan dari Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta dengan menggunakan beberapa ambulans. Ambulans yang membawa jenazah tiba di halaman tempat pemakaman umum sekitar pukul 18.30 WIB.
Sebagian besar jenazah belum teridentifikasi, tetapi diperkirakan merupakan warga Kelurahan Argomulyo, Cangkringan, Sleman, yang berjarak sekitar 16 kilometer dari puncak Merapi.
(B015/M008/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010