Saat menjadi narasumber dalam Webinar IncPreneur "Mendorong Generasi Muda Sebagai Young Entrepreneur dalam Menumbuhkembangkan Sektor Parekraf", Kamis, Sandiaga Uno menjelaskan besarnya dampak pandemi Covid-19 terhadap industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Namun, menurut dia, ada sejumlah subsektor di ekonomi kreatif yang bisa menjadi pemenang pandemi Covid-19 yakni subsektor aplikasi dan game developer (pengembangan game), serta televisi dan radio. Subsektor-subsektor tersebut menjadi penyemangat bagi Kemenparekraf karena ada 17 sub sektor ekonomi kreatif yang berpotensi untuk terus berkembang.
Baca juga: Sandi sebut berbagai acara mulai bisa digelar dengan protokol ketat
"Jika bisa melakukan transformasi dan mengakselerasi proses digitalisasi nya. Kami yakin bahwa 17 sub sektor ekonomi kreatif ini akan menjadi lokomotif kemajuan bangsa," kata Sandiaga Uno dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Sandiaga Uno pun menuturkan kebijakan dan strategi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus fokus pada manusianya. Pasalnya, manusia harus memiliki up-skilling dan re-skilling dari berbagai kebutuhan yang terpacu dan terpicu karena pandemi Covid-19.
"Saya mengajak 6 PTNP di bawah lingkungan Kemenparekraf, bersama Kemendikbudristek mendesain dengan mengedepankan pendidik vokasi yang terintegrasi dengan industri. Seperti kita lihat Google, IBM, Apple dan 12 perusahaan besar lainnya, sekarang tidak lagi melihat tingkat kelulusan universitas sebagai konsideran utama tapi mereka melihat dari sisi ketrampilan," ungkapnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun mengatakan ekonomi kreatif akan menjadi lokomotif penciptaan lapangan kerja dengan tiga platform utama yaitu adaptasi, inovasi, dan kolaborasi. Dengan demikian, kontribusi ekonomi kreatif terhadap Indonesia akan bisa ditingkatkan lagi.
Baca juga: Menparekraf sebut desa wisata daya tarik di lima Bali Baru
"Indonesia sekarang ada di posisi tiga dunia setelah Amerika Serikat dengan Hollywood, Korea Selatan dengan K-Pop, dan Indonesia sekarang sudah merangsek ke posisi ketiga, dengan anak-anak muda kita yakin semakin tinggi potensi dan kontribusi dari Sektor ekonomi kreatif kita menembus angka Rp1.100 triliun," jelasnya.
Sandiaga Uno pun menegaskan sinergi perguruan tinggi dan industri perlu terus didorong. Hal itu bisa dilakukan melalui proyek kemanusiaan, penelitian dan riset, magang dan praktek kerja, program co-op yang dikembangkan. Ia pun menekankan agar pembangunan ekonomi kreatif dari sektor pendidikan tinggi ini fokus pada interaksi atau 3C yakni Connect, Collaborate, Commerce with Celebrate.
"Jadi inilah cara kita terutama Poltekpar Palembang untuk mendorong proses interaksi dan integrasi dengan industri, dosen-dosen mahasiswa, perguruan tinggi prodi, mencetak entrepreneur-entrepreneur yang akan menciptakan lapangan kerja dan bukan mencari lapangan kerja," ucap Sandiaga Uno.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno pun mengajak semua pihak bergandengan tangan mendukung upaya pemerintah untuk menekan laju penularan Covid-19. Ia mengakui pandemi Covid-19 memang menjadi tantangan bagi banyak pihak.
Seiring dengan diberlakukannya PPKM di Palembang, Sandiaga Uno pun memberikan sedikit tips untuk bisa bertahan dengan pembatasan yang ada. Salah satunya dengan digitalisasi.
"Sekarang saya bertugas di Kemenparekraf, saya ingin memberi inspirasi. Bagi pelaku usaha kuliner gunakan kesempatan ini untuk berinovasi dengan digitalisasi, cloud kitchen, goes kitchen, central kitchen. Ini yang sekarang sedang berkembang, bagaimana ada disrupsi, bahwa melalui teknologi dan digital, sekarang kuliner bisa sama dengan pariwisata dilakukan secara personalize, customize localize dan smaller in size," tuturnya.
Sandiaga Uno pun mengaku terbuka dengan endorse atau promosi usaha di media sosialnya semata untuk bisa mendukung pelaku usaha bisa tetap semangat.
"Misalkan di Palembang ada varian mpek-mpek lain daripada yang lain dengan senang hati saya endorse dan sukses untuk pelaku kuliner tetap semangat. PPKM ini insyaallah akan segera dilonggarkan, tapi kita harus tingkatkan kemampuan beradaptasi kita dengan teknologi," tutup Sandiaga Uno.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021