Jakarta (ANTARA) - Juara dunia bertahan Joan Mir percaya diri mengincar kemenangan pertamanya musim ini di Grand Prix Austria setelah Suzuki membuat langkah terobosan ketika menggunakan alat pengatur ketinggian motor di Red Bull Ring, Spielberg, Austria pekan lalu.

Dengan alat yang digunakan untuk membantu ketika start dan menghindari akselerasi berlebihan di sepanjang balapan, Mir merangsek ke depan untuk menjadi runner-up GP Styria setelah meraih hasil kualifikasi terbaiknya musim ini.

Membalap dengan tenang dan terukur, sang pebalap Spanyol membawa pulang 20 poin ketimbang mengambil resiko sehingga hasil itu mampu mendongkrak posisinya ke peringkat tiga klasemen di bawah pebalap Yamaha Fabio Quartararo dan Johann Zarco dari tim Pramac Racing ketika MotoGP kembali digelar di sirkuit Austria tersebut akhir pekan ini.

"Tim melakukan pekerjaan yang luar biasa selama jeda musim panas dan motor ini terasa jauh lebih baik dari sebelumnya, khususnya dengan alat baru ini," kata Mir dalam laman resmi Suzuki, Kamis.

Baca juga: Yamaha tak akan turunkan Vinales di GP Austria

"Saya sangat puas dengan performa saya pada Minggu, kemenangan sedikit lagi dalam rengkuhan saya tapi tempat kedua adalah cara yang manis untuk membayar tim dan mengawali paruh kedua musim."

"Saya ingin membalap lagi akhir pekan ini dan mengincar kemenangan, kami tentunya memiliki informasi yang baik yang didapat dari balapan akhir pekan lalu yang bisa membantu kami."

"Performanya sudah baik di sini, dan apabila kami bisa menemukan perbaikan di sejumlah area itu bisa membantu saya mencapai tempat teratas. Kita lihat apa yang bisa kami lakukan."

Rekan satu timnya, Alex Rins mampu finis P7 meski mengaku belum menyatu dengan motornya di Styria.

"Saya sedikit kewalahan ketika balapan. Tapi tim dan saya bekerja untuk menemukan seting yang terbaik jelang balapan akhir pekan nanti, dan saya yakin bisa meraih hasil yang baik," kata Rins.

Baca juga: Pebalap MotoGP kini dapat peringatan lewat dasbor bila "nakal" di trek

"Biasanya balapan kedua di sirkuit yang sama cukup ketat karena setiap pebalap lebih baik, jadi kami harus tetap menjaga fokus kami."

"Finis peringkat tujuh Minggu lalu baik tapi tentunya saya masih dahaga dan saya harap lebih baik kali ini, saya tahu saya bisa cepat di tikungan dan itu penting."

Project leader sekaligus direktur tim Suzuk Shinichi Sahara sangat puas dengan kemajuan yang dihasilkan dengan alat pengatur ketinggian itu.

"Seperti yang kami katakan, ini hanyalah purwarupa pertama dan masih bisa ditingkatkan, jadi kami yakin ini akan membantu kami di balapan-balapan berikutnya," kata Shinichi.

Dengan demikian, seluruh enam pabrikan yang bertarung di MotoGP telah menggunakan alat pengatur ketinggian dalam kejuaraan dunia MotoGP musim ini.

Baca juga: Savadori naik meja operasi setelah kecelakaan di GP Styria

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021