Yogyakarta (ANTARA News) - Korban meninggal dunia akibat bencana Gunung Merapi yang berada di Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta hingga Minggu pukul 10.15 WIB bertambah menjadi 84 orang, dari sebelumnya 81 orang.
Menurut Wakanit Antemortem Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kompol Soeseno Wibowo,dari 84 korban meninggal itu ada 31 di antaranya telah teridentifikasi.
Sementara itu, 202 orang dilaporkan hilang akibat bencana erupsi Gunung Merapi.
Tim pencarian dan penyelamatan, Tentara Nasional Indonesia, polisi, dan relawan, Minggu, menemukan empat jenazah korban letusan Gunung Merapi di Dusun Ngepringan, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tim SAR Daerah Istimewa Yogyakarta membenarkan telah menemukan empat jenazah dalam kondisi mengenaskan dalam satu rumah.
Jenazah tersebut ditemukan di dalam reruntuhan rumah yang roboh diterjang awan panas vulkanik letusan gunung teraktif di Indonesia itu.
Keempat jenazah yang ditemukan tersebut dalam kondisi mengenaskan. Semua jenazah akan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sardjto Yogyakarta untuk dilakukan autopsi.
Tim evakuasi dari SAR DIY, TNI, polisi, dan relawan belum mengetehui edentitas empat jenazah yang menjadi korban erupsi gunung yang terletak di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah itu.
(U.E013/M008/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010