Jakarta, (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat pagi ini masih melanjutkan penurunan masih terkait penurunan kinerja perusahaan 2008 akibat terimbas krisis global.
IHSG BEI sesi pagi ditutup turun 14,439 poin menjadi 1.312,88 dan indeks dari saham-saham unggulan melemah sebesar 2,779 poin ke posisi 257,95.
Analisa Riset PT Danareksa Sekuritas, dalam riset hariannya, mengungkapkan menyusul laporan penurunan kinerja beberapa korporat seperti Microsoft telah menekan bursa AS dan diikuti bursa regional dan termasuk indeks BEI.
Besarnya faktor eksternal, yakni pelemahan bursa AS Wall Street dan regional masih menjadi sentimen perdagangan saham di BEI.
Masih melemahnya bursa AS, dengan Indeks Dow Jones semalam turun sebesar 105,300 poin menjadi 8.122,80.
Saham-saham AS mengalami penurunan karena para investor mengkhawatirkan meningkatnya angka pengangguran dan merosotnya pasar perumahan, termasuk juga pesimisme terhadap laba korporasi.
Penurunan bursa AS ini langsung diikuti beberapa bursa di kawasan Asia pada perdagangan Jumat pagi ini, seperti oleh bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang terkoreksi 230,980 poin ke posisi 7.820,76, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng turun 24,120 poin menjadi 12.633,90 dan bursa Singapura dengan starits Times yang juga turun 7,970 poin ke level 1.700,80.
Kondisi inilah yang membuat pergerakan saham di BEI sebagaian besar didominasi oleh saham turun sebanyak 70 dibanding yang naik 11 dan 45 tak berubah harganya.
Beberapa saham yang mengalami tekanan jual dan memimpin indeks BEI turun di antaranya saham Medco yang terkoreksi Rp20 menjadi Rp1.670, Aneka Tambang melemah Rp40 ke posisi Rp1.060, Bank Rakyat Indonesia turun Rp200 ke level Rp4.325, Bank Mandiri melemah Rp02 ke Rp1.780 dan Bumi Resources turun Rp10 menjadi Rp500.
Transaksi saham di BEI selama sesi pagi berjalan sepi, hal ini terlihat dari volume perdagangan hanya mencapai 193,808 juta saham dengan nilai Rp227,064 miliar.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009