"Pakistan menanti-nanti kunjungan Presiden Obama pada 2011 dan mengharapkan bahwa perjalananna ke India akan menciptakan kesempatan pada perdamaian yang kekal di wilayah itu," kata Duta Besar Husein Haqqani yang menulis di Twitter.
Obama telah berjanji untuk mengunjungi Pakistan tahun depan. Tapi bekas pemimpin militer Pakistan Pervez Musharraf Jumat menyuarakan "kekecewaan" bahwa Obama tidak singgah di negaranya dalam kunjungan sekarang ini, dan mengatakan ia telah mengirim pesan yang salah pada Pakistan.
Obama memiliki ketentuan yang mengatur hubungan seimbang yang sulit antara kedua saingan bersejarah itu ketika ia berusaha untuk menunjukkan dukungan pada aspirasi global India sementara memperbaiki hubungan yang rumit dengan mitra perangnya, Pakistan.
Bagi banyak pakar AS, tak akan dapat dibayangkan bagi Obama untuk mengunjungi Pakistan dalam lawatannya sekarang ini ketika ia berusaha untuk menyenangkan India yang telah menyuarakan kekhawatiran pada pusat awal perhatiannya pada Pakistan dan China.
Obama memulai kunjungannya dengan menyampaikan penghormatan pada korban serangan berdarah Mumbai 2008 dan berjanji bahwa kedua demokrasi terbesar di dunia itu akan "bersatu" menghadapi terorisme.
Tapi Obama tidak menyebut gerilyawan Islam yang disalahkan karena serangan itu bermarkas di Pakistan, kelalaian yang dikritik oleh oposisi utama nasionalis Hindu India, Partai Bharatiya Janata.(*)
(Uu.S008/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010