"Biasalah, ini baru hari pertama kongres. Bisa saja ini tetap begitu, atau malah berubah pada detik-detik menjelang pemilihan," kata Ketua Umum PB HMI Arip Mustopha kepada ANTARA melalui telepon seluler, Sabtu.
Kongres itu sendiri dibuka Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Sabtu pagi, diikuti 732 utusan delegasi dan sekitar 3.000 penggembira.
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh ANTARA, peta kekuatan kongres di hari pertama ini memunculkan dua nama terkuat, masing-masing Ahmad Nasir Siregar (asal cabang Bulaksumur, Sleman) dan Andi Sukmono Kumba (Makassar).
Namun, muncul pula sebuah nama yang mulai menguat, yakni Bambang M Fajar (Cabang Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat).
Di bawah ketiga kandidat itu, ada tiga nama lainnya, yakni Aulia Kosasih (Depok), Zainal A Latar (Bogor), dan Noer Fajriansyah (Jakarta Timur).
"Tercatat 12 kandidat yang muncul dalam bursa kandidat memperebutkan posisi Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) jelang Kongres XXVII, tanggal 5-10 November 2010, di Depok, Jawa Barat, ini. Dan semuanya telah mengikuti proses debat kandidat pekan lalu," ungkapnya lagi.
Ditemui Terpisah
Bambang M Fajar selaku Ketua Bidang Media dan Infokom PB HMI mengatakan, falam debat kandidat lalu, semua calon umumnya bicara soal perbaikan internal dan gerakan sosial sebagai oritentasi gerakan eksternal.
Debat kandidat yang digelar di "Jakarta Media Centre", Jakarta Pusat itu sendiri, marak oleh berbagai pernyataan kritis, baik dari kandidat maupun peserta.
Bambang M Fajar sendiri masuk sebagai salah satu calon dari lingkup PB HMI, bersama-sama kandidat berlatar berbagai cabang.
Kandidat lainnya itu masing-masing Syahril Wasahua (Cabang Ambon), Andi Sukmono Kumba (Makassar), Ari Juniarman (Jambi), Jubir Darsun (Makassar), Suardi Erik (Makassar Timur), Zainal A Latar (Bogor), Noer Fajriansyah (Jakarta Timur), Muhammad Rifai Malawat (Jayapura), Ahmad Nasir Siregar (Bulaksumur, Sleman), Rahmad Fikri (Cilegon) dan Aulia Kosasih (Depok).
Kuliah Umum
Usai pembukaan kongres, demikian Bambang M Fajar, seluruh peserta mengikuti kuliah umum (studium generale) dengan tema "Sinergi HMI untuk Indonesia Bermartabat".
"Kami menampilkan Bapak Prof Dr Ing BJ Habibie sebagai pembicara utama di sesi ini, yang ternyata mendapat perhatian sangat luas dan serius dari peserta," ungkapnya.
Bambang M Fajar sendiri mengaku lebih khusus menitikberatkan kepada upaya memodifikasi metode pengaderan yang disesuaikan dengan kebutuhan jaman dan orientasi kemahasiswaan, di samping upaya perbaikan internal dan gerakan sosial sebagai orientasi gerakan eksternal tadi.
Khusus pada tahapan eksternal, lanjutnya, dia menawarkan semangat positif kebangsaan untuk terus mengontrol dan memodifikasi struktur kenegaraan ke arah lebih positif.
"Semua kandidat berpeluang sama dan kami sepakat bertarung secara adil," kata Bambang M Fajar.
(M036/Z002/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010