Semarang (ANTARA News) - Abu vulkanik dari muntahan Gunung Merapi terbawa angin hingga Kota Semarang, Jateng, pada Sabtu, di antaranya di daerah Jomblang Perbalan, Semarang Selatan.
Abu vulkanik tersebut terlihat pada Sabtu sore ketika warga mengetahui jok sepeda motor yang mereka parkir di depan rumah terlihat putih diselimuti abu meskipun tipis.
"Sepeda motor yang diparkir di depan rumah, di bagian jok terlihat putih dan setelah dicek ternyata putih karena abu," kata Suyati (51), warga Jomblang Perbalan.
Nenek dari tiga cucu ini menceritakan bahwa warga setempat sempat digegerkan dengan adanya abu Merapi tersebut. Bahkan Aminah (35) warga setempat juga mengaku melihat ada awan yang terlihat seperti kumpulan abu Merapi.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah tercatat bahwa arah angin ke arah barat dan selatan untuk di atas permukaan tanah.
"Akan tetapi untuk ketinggian di atas 3.000 meter, arah angin dari Merapi bisa menuju ke pantai utara sehingga abu angin sangat mungkin sampai ke Semarang," kata Tris Adi Sukoco, Analis Cuaca BMKG Jateng.
Tris menjelaskan bahwa abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi yang mengarah ke Kota Semarang tersebut tidak sebesar di daerah yang berada di arah barat dan selatan.
"Jika abu angin sampai ke utara (di antaranya Kota Semarang, red.), butiran abunya sangat halus," katanya.
Ia mengaku hanya dapat menunjukkan data, akan tetapi tidak mengetahui kondisi riil di lapangan apakah terjadi hujan abu di Kota Semarang atau tidak.
Untuk kecepatan angin, Tris menambahkan, berkisar dari 5-20 kilometer per jam atau masih dalam keadaan normal.
Soal cuaca, untuk daerah Kota Semarang berawan dan hujan. Sementara untuk wilayah Jawa Tengah diprediksi pada umumnya hujan ringan hingga sedang.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010