Pada tiga pertandingan kandang sebelumnya yaitu melawan Chang Thailand Slammers (16/10), Brunei Barracudas (23/10) dan Westport KL Dragons (3/11), SM Britama selalu mengalami kekalahan.
Satria Muda yang mengharapkan sebuah kemenangan di kandang langsung memberikan serangan sengit di pertahanan lawan. Lewat duet Marcus Morrison dan Antoine Broxsie terus mengumpulkan poin untuk tuan rumah. Hanya saja upaya untuk unggul disaingi lawan sehingga tertinggal 18-22 di kuarter pertama.
Memasuki kuarter kedua tim tuan rumah mendapatkan perlawanan sengit dari lawan. Bahkan anak asuh Ocky Tamtelahitu tertinggal dalam mengumpulkan poin. Lawan terus menekan baik dengan lemparan dua maupun tiga angka.
Mario Wuysang dan kawan-kawan berusaha memperkecil ketertinggalannya. Dengan leparan tiga angka dari Marcus Morrison perolehan poin tuan rumah terus mendekat. Tapi mereka di akhir kuarter harus menyerah dengan skor 38-44.
Diawal kuarter ketiga SM berusaha bangkit. Tekanan demi tekanan terus dilakukan, namun tidak diikuti dengan pertahanan yang bagus. Akibatnya lawan bisa memanfaatkan kelemahan tuan rumah dengan mencetak poin sehingga SM kembali tertinggal 45-55.
Rotasi pemain terus dilakukan SM, termasuk memainkan pemain muda Ryan Febrian. Rotasi tersebut ternyata tidak maksimal. Namun berkat kerja keras dari Markus Morrison, SM bisa memperpendek selisih poin menjadi 53-55, tapi di akhir kuarter tuan rumah tetap menyerah 53-57.
Tidak ingin kembali malu di kandang, juara IBL itu langsung tancap gas di kuarter terakhir. Untuk memperpendek jarak perolehan poin lemparan tiga angka terus dilakukan, namun hasilnya kurang memenuhi sasaran.
Kesempatakan itu kembali dilakukan lawan. Lewat lemparan tiga angka Han Bin, tim yang diasuh oleh Neo Beng Siang itu terus meninggalkan tuan rumah meski berusaha ditekan oleh Mario Wuysang dan kawan-kawan.
Dua menit menjelang pertandingan usai tuan rumah terus menyerang lewat Marcus Morrison sehingga mampu memperpendek selisih poin menjadi 76-77. Setelah pemain Singapore Slingers melakukan pelanggaran akhirnya Broxsie mampu menyamakan kedudukan menjadi 77-77 sehingga harus dilakukan perpanjangan waktu.
Diawal perpanjangan waktu tuan rumah langsung mampu mencetak poin lewat Francis Adriano dan Marcus Morrison serta lemparan tiga angka Mario Wuysang. Akhirnya SM Britama mampu menang pertama kali di kandang dengan skor akhir akhir 88-83.
"Game yang bagus. Anak-anak bermain keras. Kemenangan ini akan kami jadikan modal untuk pertandingan berikutnya," kata pelatih SM Britama Ocky Tamtelahitu usai pertandingan.
Menurut dia, untuk meraih kemenangan ini diperlukan kerja keras oleh tim termasuk dalam merotasi pemain terutama dikuarter kedua. Hasilnya ternyata cukup bagus termasuk lemparan tiga angka yang dilakukan beberapa pemain termasuk Mario Wuysang.
Setelah menjalani laga kandang ini, SM Britama selanjutnya akan kembali menjalani laga tandang melawan tuan rumah Westport KL Dragons Malaysia pada 14 November mendatang.
(B016/A032/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010