Mentawai (ANTARA News) - Gempa 7,2 SR Senin, 25 Oktober lalu selain menimbulkan gelombang tsunami juga telah menyebabkan daratan di pesisir Pantai Barat kepulauan itu terangkat menjadi lebih tinggi dari semula.
Gempa menyebabkan terangkatnya dataran di pesisir Pantai Barat Kepulauan Mentawai, kata Kepala Pusat Informasi Riset Bencana Alam, Kementerian Riset dan Teknologi RI, Dr Ir Pariatmono kepada ANTARA di Sikakap, Mentawai, Sabtu.
Jadi tidak benar, jika gempa besar di kepulauan ini bisa menyebabkan dataran pulau-pulau di gugusan Mentawai tenggelam, tegasnya.
Naiknya kawasan pesisir pantai Barat Mentawai pascagempa dan tsunami terlihat dari nampaknya terumbu karang di pantai yang sebelumnya terbenam.
Ia juga menyebutkan, gempa utama berkekuatan 7,2 SR dan gempa susulannya diharapkan mengurangi kekuatan gempa besar yang masih berpotensi terjadi di Mentawai.
Ia menyatakan hal ini berdasarkan kajian penelitian dengan ilmu teknologi yang dilakukan tim riset bencana alam Kementerian Riset dan Teknologi RI.
Kepulauan Mentawai diguncang gempa 7,2 SR pada Senin (25/10) menyebabkan 447 korban tewas dan 57 orang hingga kini masih hilang serta terus dicari tim SAR.
Sedangkan jumlah korban luka-luka berat yang masih dirawat di rumah sakit darurat dan Puskesmas Sikakap tercatat 173 orang dan yang luka ringan sebanyak 325.
Jumlah rumah rusak yang terdata sebanyak 516 unit dan rusak ringan 204 unit serta gedung sekolah yang rusak enam unit.
(H014/B013/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010