Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Kardir Karding, di Magelang, Sabtu, mengatakan, tim akan bertugas memantau dan memastikan tanggap darurat terlaksana dengan baik.
Saat mengunjungi pengungsian di Darul Arqam Muntilan, Kabupaten Magelang, bersama dua anggota Komisi VIII Nia Amania dan M Oheo Sinapoy, Abdul Kadir mengatakan, tim itu akan bertugas memantau dan memastikan tanggap darurat terlaksana dengan baik.
"Selain itu memastikan para pengungsi dan korban bencana khususnya Merapi mendapat pelayanan dengan baik," katanya.
Menurut dia, tim tersebut baru akan efektif setelah rakor dengan Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB) dan beberapa Kementerian Senin (8/11).
"Tim dibagi dalam tiga posko, yakni di Sleman, Magelang, dan Klaten, dengan koordinator tim saya di Magelang," katanya.
Dalam kunjungan tersebut, ketiga wakil rakyat tersebut menemukan sebanyak 370 pengungsi dari Desa Banyudono, Dukun, dan Ngadipuro di Kecamatan Dukun selama tiga hari belum mendapatkan logistik dari pemkab setempat.
Untuk keperluan makan dan minum, selama ini pengungsi hanya mengandalkan bantuan dari warga sekitar.
"Kami belum menerima logistik, karena belum terdata. Kami dianggap pengungsi liar. Padahal, kami benar-benar mengungsi," kata seorang pengungsi Widoyo.
Mengetahui hal tersebut, dia mengatakan seharusnya prosedur dan birokrasi, dikesampingkan dulu.
"Namun, kami memahami sikap kehati-hatian pemerintah. Hanya saja, untuk masalah ini tolong dibedakan," katanya. Dia berjanji akan segera membantu mengatasi masalah itu.
(H018/S018/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010