Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN menetapkan Tim Evaluasi Independen Pelaksanaan Privatisasi PT Krakatau Steel (KS), Jumat (5/11) malam.
"Tim terdiri dari empat orang, untuk memastikan bahwa penawaran saham perdana kepada publik (PO) KS sesuai prosedur yang berlaku," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, di Jakarta, Jumat malam.
Mustafa menuturkan, tim bekerja selama satu bulan, berasal dari eksternal agar independan dan objektif.
Empat orang yang terpilih yaitu Mas Achmad Daniri sebagai ketua dan merangkap anggota, saat ini adalah juga sebagai Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance.
Anggota lainnya, Hikmahanto Juwana, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Selanjutnya, Sudarjono, mantan Kepala BPKP, dan Kahlil Rowter pengamat pasar modal.
Mustafa menjelaskan, dipilihnya ke empat orang tersebut karena professional di bidangnya dan memiliki integritas.
Tim ini, kata dia, akan memastikan bahwa prosedur IPO KS dijalankan dengan baik, sepert penetapan IPO, saham yang dilepas, penjatahan saham, hasil bersih yang disetor ke kas perusahaan.
Tim ini diberikan keleluasaan untuk memperoleh data dan informasi mengenai proses pelaksanaan IPO dari berbagai sumber seperti emiten, perusahaan penjamin emisi, dan kementerian.
"Terbentuknya tim ini, diharapkan proses IPO KS lebih lancar serta terkawal baik," kata Mustafa.
Ia menambahkan, tim independen itu khusus dibentuk untuk mengawasi dan menilai pelaksanaan privatisasi produsen baja itu.
Tetapi, tidak tertutup kemungkinan masa tugasnya diperpanjang untuk proses privatisasi BUMN lainnya, serta menambah jumlah personelnya.
Mustafa mengatakan, pembentukan tim tersebut, Mustafa melanjutkan bukan ditujukan khusus untuk meng-counter isu-isu yang berkembang di masyarakat luas. Tetapi bertujuan memberi kepastian bahwa proses IPO KS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010