Yogyakarta (ANTARA News) - Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Sabtu hanya tinggal merawat sebanyak 66 korban dari sebelumnya sebanyak 77 korban luka bakar akibat letusan awan panas vulkanik Gunung Merapi .

"Korban yang masih dirawat di rumah sakit (RS) tergolong tingkatan luka bakarnya di atas 50 persen sehingga membutuhkan perawatan intensif, sedangkan korban yang sudah pulang luka bakar tergolong ringan," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RS Sardjito Yogyakarta Trisno Heru Nugroho, Sabtu.

Menurut dia, kondisi 66 korban luka bakar akibat letusan awan panas Gunung Merapi hingga kini masih dalam kondisi kritis sehingga perlu penanganan intensif karena luka bakarnya mencapai 50 persen. "Kami akan berusaha seoptimal mungkin untuk merawat para korban," katanya.

Ia mengatakan kekurangan alat bantu pernapasan di RS Sardjito Yogyakarta kini sudah teratasi sehingga bisa membantu kalangan penderita luka bakar tingkat berat ini dapat ditangani dengan baik.

"Sebanyak 75 persen korban menderita luka bakar, termasuk saluran pernapasan korban juga ikut terbakar. Mereka sulit bernapas sehingga membutuhkan alat bantu pernpasan," katanya.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010