Jakarta (ANTARA) - Politikus Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir mengatakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) harus diikuti dengan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Inas Nasrullah Zubir kepada wartawan di Jakarta, Kamis, mengatakan PPKM akan efektif jika disertai kesadaran masyarakat untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Sejauh ini, katanya, PPKM sudah sangat berdampak terhadap pencegahan penularan COVID-19. Karena itu, pemerintah tidak perlu ragu menerapkan PPKM.

Baca juga: Pengelola PIM optimis pembukaan pusat perbelanjaan berdampak positif

"Agar kebijakan ini bisa efektif, maka harus disertai kesadaran masyarakat untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Apabila tidak ada kesadaran, jangan harap pandemi COVID-19 selesai dalam waktu dekat," kata Inas.

Inas menilai selama ini kelompok yang menolak PPKM lebih bernuansa politis. Ia menduga kelompok yang menolak hanya ingin mencari panggung politik dan belum tentu benar-benar peduli dengan kondisi bangsa.

Inas berharap pemerintah tidak terburu-buru melonggarkan PPKM atau bahkan menghapusnya. Jangan sampai pengorbanan masyarakat menjadi sia-sia, karena mungkin saja kasus COVID-19 kembali naik setelah PPKM dilonggarkan.

Baca juga: MPR: Perbaiki kualitas data bukan hilangkan indikator kematian PPKM

Terlebih, menurut dia, banyak kabupaten/kota di Jawa-Bali masih zona merah berdasarkan indikator PPKM.

Anggota Komisi IX DPR RI Wenny Haryanto menilai PPKM sudah berjalan baik. Salah satu contohnya, petugas di lapangan, seperti polisi, Satpol PP, dan TNI melaksanakan tugas dengan pendekatan humanis.

Menurut anggota Partai Golkar itu, pembatasan mobilitas masyarakat selama PPKM menjadi salah satu faktor penurunan kasus COVID-19.

"Dengan demikian mampu mengurangi potensi kerumunan dan pertemuan. Ditambah faktor masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan," kata Wenny.

Baca juga: Jubir Menko jelaskan dikeluarkannya angka kematian dalam asesmen PPKM

Di samping itu, Wenny menyebut antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi cukup meningkat. Hal itu bisa dilihat dengan penurunan angka masyarakat yang terpapar COVID-19.

Wenny meminta pemerintah terus fokus menangani krisis kesehatan, sehingga orang untuk mencari nafkah pelan-pelan akan semakin dimudahkan.

"Agar imun tetap bagus dan masyarakat tetap berpenghasilan," kata Wenny.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021