Tak perlu khawatir, Anda tidak selalu harus merogoh kocek demi membeli daging wagyu kualitas tinggi yang empuk. Ada kiat-kiat khusus agar Anda terhindar dari daging dengan tekstur keras yang sulit untuk dikunyah.
Baca juga: "Piknik" aman dan kenyang, nikmati steak dari dalam mobil
Baca juga: Doyan makan steak? Ini porsi daging merah yang sesuai kebutuhan tubuh
Pencinta daging Dimas Ramadan yang lebih dikenal sebagai Dimsthemeatguy berbagi kiat dalam memilih jenis daging yang cocok untuk si pemilik gigi sensitif.
"Pilih rib eye yang empuk dan juicy, distribusi lemak dan daging di rib eye itu seimbang," kata Dimas beberapa waktu lalu.
Bila Anda tidak suka daging alot, pertimbangkan lagi jika ingin memilih potongan sirloin yang biasanya punya tekstur lebih alot. Tapi jangan berkecil hati, bukan berarti sirloin tidak bisa diolah agar menjadi daging yang empuk nan lezat.
Dimas memberikan tips untuk Anda yang ingin memasak sirloin agar hasilnya empuk saat dikunyah. Kuncinya, buah nanas. Potong buah nanas yang kulitnya belum dikupas, kemudian blender hingga menjadi jus. Rendamlah daging sirloin ke dalam jus nanas tersebut sekitar 30 menit agar dagingnya menjadi empuk.
Dimas juga punya tips untuk Anda yang tetap ingin mengolah daging wagyu yang terjamin rasa serta teksturnya. Jika memang terasa alot, pijatlah daging itu dengan cara dipukul-pukul. Namun jangan sekali-kali "memijat" dengan cara menusuk-nusuk daging dengan garpu. Bila itu dilakukan, maka "jus" yang membuat daging jadi empuk justru akan keluar.
Perhatikan juga tingkat kematangan steak. Semakin matang, terutama bila mencapai well done, cairan dalam daging sudah menghilang sehingga teksturnya keras dan kering.
"Masaklah di kematangan medium, jika ada cairan merah yang terlihat, itu bukan darah, melainkan jus dalam daging yang membuat rasanya enak," tutup dia.
Baca juga: Tiga menu steak baru untuk aktivitas di rumah selama PPKM darurat
Baca juga: Menu Ramadhan - Steak dan pasta parmesan
Baca juga: Pesan steak lewat jasa antar bisa seenak "dine in"?
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021