NEW YORK (ANTARA) - Perdagangan saham di bursa Wall Street ditutup bervariasi pada Rabu (11/8) karena investor menganalisis data indeks harga konsumen (IHK) AS pada Juli.

Dow Jones Industrial Average naik 220,30 poin atau 0,62 persen menjadi 35.484,97. S&P 500 naik 10,95 poin, atau 0,25 persen menjadi 4.447,70. Indeks Komposit Nasdaq turun 22,95 poin atau 0,16 persen menjadi 14.765,14.

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan warna hijau, dengan material naik 1,42 persen, memimpin kenaikan. Saham perawatan kesehatan merosot 0,97 persen, menjadi satu-satunya kelompok yang sahamnya turun.

Saham perusahaan China yang tercatat di AS sebagian besar diperdagangkan lebih rendah dengan enam dari 10 saham teratas dalam indeks S&P A.S. Listed China 50 ditutup lebih rendah.

IHK AS, yang menjadi ukuran inflasi naik 0,5 persen pada Juli atau naik 5,4 (y to y), Departemen Tenaga Kerja melaporkan Rabu, sesuai dengan perkiraan pasar.

Inflasi inti, yang tidak termasuk energi dan makanan, naik 0,3 persen pada Juli atau naik 4,3 persen (y to y), kata laporan itu.

"Inflasi tinggi pada Juli dan akan tetap tinggi pada basis tahun-ke-tahun untuk sisa tahun ini dan hingga awal 2022," Chris Low dan Will Compernolle, ekonom di FHN Financial, mengatakan dalam sebuah catatan, Rabu.
Baca juga: Wall Street turun akibat kekhawatiran kenaikan suku bunga

Pewarta: Nusarina Yuliastuti
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021