... Kerugiannya sudah jelas sangat besar jika pohon bambu di kawasan hutan bambu itu dibabat...
Purwakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IV DPR, Dedi Mulyadi, marah besar setelah menerima kabar penebangan pohon-pohon bambu di kawasan hutan bambu wilayah Desa Kutamanah, Kecamatan Sukari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
"Kalau hutan bambu sampai dibabat habis di kawasan itu, dampaknya akan terjadi longsor, karena tidak ada lagi akar pohon bambu yang menahan tanah dan bebatuan di perbukitan," kata dia, dalam sambungan telepon seluler, di Purwakarta, Rabu.
Baca juga: Bekasi butuh 100.000 bibit pohon bambu untuk konservasi DAS Bekasi
Sejumlah petani penggarap mengadu kepada politikus bekas bupati Purwakarta itu bahwa kawasan hutan bambu di Desa Kutamanah, Kecamatan Sukari, Purwakarta ditebangi pihak perusahaan dan akan diganti dengan kebun pisang.
Baca juga: Bupati Trenggalek wacanakan reboisasi rumpun bambu untuk cegah longsor
Pohon bambu diketahui memiliki perakaran yang sangat mengagumkan dalam hal kemampuannya mempertahankan air di dalam tanah dan mengikat partikel-partikel tanah. Pohon bambu sangat berperan dalam mengatasi potensi longsor dan banjir, terkhusus di lahan-lahan dengan topografi berkelerengan.
Ia marah besar atas kabar beralihnya fungsi hutan bambu jadi kebun pisang, karena jika itu terjadi dampak buruknya tidak ada lagi akar pohon bambu yang menahan tanah dan bebatuan di perbukitan.
Baca juga: Peneliti: Hutan bambu Tana Toraja mendesak dilestarikan
"Dampak selanjutnya, bila terjadi longsoran material, baik tanah maupun bebatuan dari bukit, itu masuk ke Waduk Jatiluhur, dampak terburuknya bisa menjebol Bendungan Jatiluhur," katanya.
Jika itu terjadi maka bisa dipastikan wilayah Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Jakarta akan tersapu banjir dari Waduk Jatiluhur. "Kerugiannya sudah jelas sangat besar jika pohon bambu di kawasan hutan bambu itu dibabat,” katanya.
Baca juga: Lebak tanam 10.000 pohon bambu antisipasi banjir
Ia mengatakan, para petani penggarap mengadu bahwa pohon bambunya ditebangi perusahaan pemegang hak izin kehutanan sosial. Selanjutnya kawasan hutan bambu itu akan diganti dengan pohon pisang.
Menyikapi persoalan itu, dia memastikan akan memperjuangkan para petani penggarap itu agar lahan garapannya tidak diganggu oleh pihak perusahaan yang akan mengambil alih untuk ditanami pohon pisang.
Baca juga: Tebang pohon bambu tetangga, dituntut sebulan penjara
Selain menghilangkan garapan para petani, jika alih fungsi hutan bambu menjadi kebun pisang dibiarkan, itu akan berdampak terhadap lingkungan yang pada akhirnya terjadi bencana alam.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021