Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo mengatakan bahwa partai politik merupakan pangkal yang paling penting bagi proses penyelenggaraan negara yang baik.
"Sebagai tulang punggung demokrasi, partai politik menjadi titik pangkal paling penting bagi proses terciptanya penyelenggaraan negara yang baik," kata Bambang Soesatyo dalam podcast Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik bersama Anang Hermansyah sebagaimana termuat dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Ketua MPR: Tahun Baru Islam momentum evaluasi diri
Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, menyebut partai politik memiliki peran yang sangat menentukan arah kebijakan negara, baik di legislatif yakni DPR maupun DPRD, eksekutif, hingga di level yudikatif.
Sehingga, lanjutnya, untuk membenahi berbagai persoalan Indonesia harus dimulai dengan pembenahan partai politik yang merupakan hulu demokrasi. Semakin kuat dan sehatnya kondisi partai politik, semakin memudahkan terwujudnya hilir demokrasi berupa kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, ujarnya.
Pentingnya peran partai politik juga tercermin dalam lima fungsi yang dimilikinya yaitu artikulasi, agregasi kepentingan, sosialisasi politik, rekrutmen politik, dan komunikasi politik, kata Bamsoet menambahkan.
"Karenanya, demokrasi tidak akan bermakna apa-apa tanpa partai politik," ujar Politisi Partai Golkar itu.
Selain itu, Bamsoet juga menjelaskan mengenai realita politik berbiaya tinggi saat ini sebagai akibat dari sistem kontestasi politik secara terbuka yang diterapkan dan tidak jarang membuat para politisi terjebak dan berakhir pada kasus korupsi.
"Tidak heran jika di masyarakat mulai ada wacana mengembalikan sistem pilkada secara tidak langsung melalui DPRD maupun penggunaan sistem campuran dalam pemilihan anggota parlemen," kata Bamsoet.
Baca juga: Bamsoet: Sidang Tahunan MPR hanya dihadiri 60 orang secara fisik
Sementara dalam kesempatan yang sama, tersebut Bamsoet juga menyoroti perjalanan Anang Hermansyah yang pernah terjun ke dunia politik dengan menjadi anggota DPR RI dan telah merasakan dunia perpolitikan Tanah Air.
Dia menyayangkan Anang yang kini tidak lagi menjadi anggota parlemen. Itu karena menurut Bamsoet, Anang merupakan sosok wakil rakyat yang benar-benar bekerja dan aktif turun ke lapangan.
"Dia (Anang Hermansyah) termasuk legislator yang gigih memperjuangkan pengesahan UU Ekonomi Kreatif, UU Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, serta berbagai UU lainnya yang berkaitan dengan seni, budaya, dan ekonomi kreatif," ujarnya.
Namun, Bamsoet memaklumi bahwa setelah lima tahun mengabdikan dirinya di DPR RI, Anang Hermansyah memilih untuk sementara tidak melanjutkan kiprahnya di dunia politik dan lebih memilih kembali menjadi musisi, artis, dan pengusaha.
Baca juga: Bamsoet harap Presiden hadir dalam Hari Konstitusi dan HUT MPR
Baca juga: Bamsoet dukung kebijakan hindari perkara hambat pertumbuhan ekonomi
Pewarta: Muhammad Jasuma Fadholi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021