Menurut Zainudin, pembangunan pusat pelatihan tersebut merupakan langkah Kemenpora tidak hanya untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional di Olimpiade, tetapi juga menjadi pusat pelatihan para atlet nasional agar tidak lagi terpencar seperti sekarang.
Namun training camp itu nantinya diperuntukkan hanya bagi cabang-cabang olahraga unggulan yang konsisten dipertandingkan di Olimpiade, seperti angkat besi, atletik, dan panahan.
Sementara khusus cabang bulu tangkis, Zainudin mengatakan fasilitas di Pelatnas PBSI di Cipayung sudah cukup lengkap sehingga hanya perlu perbaikan saja.
Baca juga: ISORI berharap hasil Olimpiade Tokyo jadi batu lompatan prestasi
Baca juga: Indonesia salah satu negara pemberi bonus terbanyak ke peraih medali
“Cabang-cabang unggulan itu nanti akan kami tempatkan di satu training camp. Sekarang sementara ini akan kami bangun. Tentu yang bangun bukan kami, itu akan dibangun Kementerian PUPR,” kata Zainudin saat menjadi narasumber dalam acara Dialog Produktif Rabu Utama bertajuk “Kiat Berprestasi di Masa Pandemi,” Rabu.
Zainudin menjelaskan tempat latihan nantinya akan dibangun dengan fasilitas lengkap, seperti tempat penginapan layaknya hotel, trek jogging, serta berbagai macam fasilitas yang mengedepankan sport science.
“Kami meniru negara-negara yang sudah sangat maju, di situ ada psikolognya, ahli gizinya, kemudian sekolah mereka juga kami perhatikan bagi yang masih sekolah dan berbagai kebutuhan mereka (terpenuhi) sehingga mereka fokus untuk latihan,” ujarnya.
“Jadi mulai dari fisik, taktik, strategi dan mental itu semua kami akan lengkapi itu supaya mereka juga siap secara fisik dan mental.”
Zainudin berharap dengan perencanaan dan pembinaan yang berkualitas serta didukung oleh fasilitas yang lengkap, training camp di Cibubur bisa meningkatkan prestasi olahraga nasional terutama di Olimpiade.
Baca juga: KOI nilai pandemi COVID-19 mengubah peta persaingan di Olimpiade Tokyo
Baca juga: Sembilan momen paling dikenang dari Olimpiade Tokyo 2020
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021