Hukuman dan dakwaan China terhadap Michael Spavor benar-benar tidak dapat diterima dan tidak adil.
Beijing (ANTARA) - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan vonis 11 tahun penjara oleh pengadilan China pada Rabu terhadap pengusaha Kanada Michael Spavor atas dakwaan spionase “benar-benar tidak dapat diterima” dan menyerukan agar dia segera dibebaskan.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beijing juga mengutuk hukuman itu dalam sebuah pernyataan. Mereka mengatakan proses hukum terhadap Spavor dan warga Kanada lainnya yang didakwa melakukan spionase adalah upaya "memanfaatkan manusia sebagai daya tawar".

Kasus-kasus spionase menjadi bagian dalam pertikaian diplomatik lebih luas yang melibatkan Washington dan Beijing.

Hukuman terhadap Spavor dijatuhkan ketika pengacara di Kanada, yang mewakili kepala keuangan raksasa telekomunikasi China Huawei, melakukan upaya terakhir untuk meyakinkan pengadilan agar tidak mengekstradisi dia ke AS.

"Hukuman dan dakwaan China terhadap Michael Spavor benar-benar tidak dapat diterima dan tidak adil," kata Trudeau dalam sebuah pernyataan.

"Putusan untuk Tuan Spavor muncul setelah lebih dari dua setengah tahun penahanan sewenang-wenang, kurangnya transparansi dalam proses hukum, dan persidangan yang bahkan tidak memenuhi standar minimum yang disyaratkan oleh hukum internasional," katanya.

Trudeau menyerukan pembebasan Spavor dan mantan diplomat Kanada Michael Kovrig, yang sedang menunggu vonis dalam kasus spionasenya.

China menahan Spavor dan Kovrig pada akhir 2018, hanya beberapa hari setelah Kanada menangkap eksekutif Huawei Meng Wanzhou di Bandara Internasional Vancouver dengan surat perintah dari AS.

Duta Besar Kanada untuk China, Dominic Barton, yang mengunjungi Spavor di pusat penahanan di timur laut China setelah putusan tersebut, mengatakan Spavor memiliki tiga pesan yang ingin disampaikan: "Terima kasih atas semua dukungan Anda", "Saya dalam semangat yang baik," dan "Saya ingin pulang."

"Meskipun kami tidak setuju dengan tuduhan itu, kami menyadari bahwa ini adalah langkah selanjutnya dalam proses untuk membawa pulang Michael dan kami akan terus mendukungnya melalui masa yang penuh tantangan ini," kata keluarga Spavor dalam sebuah pernyataan.

Dengan menyoroti kehadiran diplomat dari 25 negara yang berkumpul di kedutaan Kanada, Barton mengatakan bahwa "kehadiran dan suara kolektif kami mengirimkan sinyal kuat ke China dan pemerintah China pada khususnya, bahwa semua mata di dunia tengah mengawasi.”

Pengadilan Menengah Dandong juga mengatakan bahwa aset pribadi Spavor sebesar 50.000 yuan (sekitar Rp111,1 juta) akan disita. Dia akan dideportasi setelah menyelesaikan hukumannya, kata Barton.

Ancaman hukumannya berkisar antara 5 hingga 20 tahun.

Baca juga: Warga Kanada diadili di China atas tuduhan spionase

China menahan Spavor pada Desember 2018 atas dakwaan melakukan spionase pada Juni 2019. Pengadilan Dandong mengakhiri persidangan satu hari pada Maret 2021 dan menunggu hingga Rabu untuk mengumumkan putusan.

Keluarga Spavor mengatakan pada bulan Maret bahwa tuduhan terhadapnya tidak jelas dan belum diumumkan, dan bahwa ia memiliki "akses dan interaksi yang sangat terbatas dengan penasihat hukum China yang ditahan".

Sidang spionase Kovrig berakhir pada bulan Maret dan putusan akan diumumkan pada tanggal yang belum ditentukan.

Sejumlah pengamat mengatakan vonis terhadap dua warga Kanada pada akhirnya dapat memfasilitasi kesepakatan di mana mereka dibebaskan dan dikirim kembali ke Kanada.

China memiliki tingkat hukuman lebih dari 99 persen, dan akses publik dan media ke pengadilan dalam kasus-kasus sensitif biasanya dibatasi.

Sejak penangkapan Meng, China telah menjatuhkan hukuman mati kepada empat warga Kanada atas tuduhan narkoba. Mereka adalah Robert Schellenberg, Fan Wei, Ye Jianhui dan Xu Weihong.

China telah menolak anggapan bahwa kasus warga Kanada di China terkait dengan kasus Meng di Kanada, meskipun Beijing telah memperingatkan konsekuensi yang belum ditentukan kecuali Meng dibebaskan.

Meng didakwa menyesatkan HSBC Holdings PLC terkait transaksi bisnis Huawei di Iran, yang berpotensi menyebabkan bank tersebut melanggar sanksi ekonomi AS terhadap Teheran.

Meng, yang mengaku tidak bersalah, telah berjuang melawan ekstradisinya dari status sebagai tahanan rumah di Vancouver.

Sidang ekstradisinya di Kanada saat ini tinggal beberapa minggu menjelang putusan hakim, yang diperkirakan akan keluar dalam beberapa bulan ke depan, sebelum menteri kehakiman Kanada membuat keputusan akhir tentang apakah akan mengekstradisi dia.

Sumber: Reuters

Baca juga: China tetapkan sidang untuk dua WN Kanada tertuduh spionase
Baca juga: China bantah sandera warga Kanada, serukan pembebasan eksekutif Huawei

Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021