Kulon Progo (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan siap menampung pengungsi korban letusan gunung Merapi dari kabupaten Sleman dan Jawa Tengah.
"Kami terbuka menerima pengungsi yang datang ke wilayahnya, berapapun jumlahnya,"kata Bupati Kulon Progo, Toyo Santoso Dipo, Jumat, di sela-selama memantau kedatangan pengungsi ke Kulon Progo.
Menurut dia, setelah mendapat informasi adanya pengungsi yang datang langsung ke lokasi untuk memantau kondisi mereka.
"Kami terbuka untuk menerima pengungsi dan akan diterima dengan baik berapa pun jumlahnya," katanya.
Sementara, Kabid Sosial Dinsosnakertrans Kulon Progo, Untung Waluyo, mengatakan begitu para pengungsi banyak berdatangan pihaknya langsung melakukan tanggap darurat.
"Kami telah menyiapkan tempat penampungan bagi pengungsi, logistik makanan, air bersih dan MCK, serta sarana kesehatan. Semuanya langsung kami siapkan dibantu parisipasi secara swadaya dari masyarakat," katanya.
Saat ini jumlah pengungsi di Kantor Kecamatan Kalibawang sebanyak 300 orang, Balai Desa Banjarharjo mencapai 600 orang, Balai Desa Banjararum dan Desa Banjarasri mencapai 250 orang.
Jumlah ini belum terekap semua dan jumlah akan terus bertambah karena tim dari Polres Kulon Progo dan Polsek Kalibawang teru masih melakukan evakuasi dari Muntilan dan Magelang.
Sebelumnya, Kepala Bagian Operasi Polres Kulon Progo, Kompol Kawarwanto mengatakan, , seluruh truk dan mobil patroli hingga pagi hingga sore ini terus mengewasi pengungsi dari Magelang dan Muntila yang mencapai 1.500 orang.
"Kami terus mengerahkan mobil patroli dan truk polres dari pagi 01.00 WIB sampai sekarang. Jumlah pengungsi di Kulon Progo mencapai 1.500 orang yang ditempatkan di empat titik yakni Kantor Kecamatan Kalibawang, Balai Desa Banjarharjo, Balai Desa Banjararum dan Desa Banjarasri," katanya.
(U.ANT-159/H008/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010