"Mahasiswa akan aktif masuk kuliah lagi pada 15 November 2010. Saat ini kami sedang fokus membantu para pengungsi korban bencana erupsi Merapi," kata Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha UGM, Atyanto Dharoko, di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, kegiatan akademik diliburkan terlebih dulu dengan mempertimbangkan perkembangan erupsi Gunung Merapi.
"Selama libur, bagi mahasiswa yang ingin membantu tanggap darurat bencana Gunung Merapi sebaiknya berkoordinasi dengan Posko Disaster Emergency Respon Unit (DERU) UGM," katanya.
Ia mengatakan, pihak fakultas diminta untuk mendata mahasiswa yang menjadi relawan tanggap darurat bencana Gunung Merapi, memberikan pengarahan, dan mengimbau mahasiswa relawan mengikuti koordinasi lembaga resmi dari pemerintah maupun universitas.
"Koordinasi diharapkan tetap dijalankan oleh mahasiswa relawan dengan pihak resmi yang terkait dengan tanggap darurat seperti DERU UGM, posko pemerintah daerah, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana," katanya.
Menurut dia, UGM saat ini juga telah menyiapkan tiga posko untuk menampung para pengungsi korban bencana erupsi Gunung Merapi.
"Ketiga posko itu berada di gelanggang mahasiswa, Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri, dan lapangan tenis indoor di bawah koordinasi posko DERU," katanya.
(L.B015*V001/H008/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010