Hawaii (ANTARA) - Negara bagian Hawaii memberlakukan lagi aturan COVID-19 yang membatasi pertemuan sosial agar layanan kesehatan di negara bagian itu tidak kewalahan, kata Gubernur David Ige pada Selasa (10/8).

Penularan cepat varian Delta mendorong kasus dan rawat inap di Amerika Serikat menyentuh level tertinggi dalam enam bulan.

"Saya akan menandatangani perintah eksekutif yang akan membatasi pertemuan sosial, yang berlaku segera," tulis Ige di Twitter.

Pada Juni, pembatasan sosial ditambah menjadi 25 orang di ruangan tertutup dan 75 orang di ruangan terbuka. Namun, jumlahnya kini akan dibatasi menjadi kurang dari 10 orang di ruangan tertutup dan 25 orang di ruangan terbuka.

Hawaii, di mana lebih dari 60 persen warganya telah menerima dosis vaksin lengkap, mencatat lonjakan kasus hingga 168 persen antara 26 Juli - 8 Agustus, menurut departemen kesehatan negara bagian.

Pedoman terbaru itu akan mengurangi kapasitas ruangan tertutup untuk bar, pusat kebugaran, restoran dan tempat sosial menjadi 50 persen, tambahnya.

"Daerah-daerah akan meninjau ulang permohonan semua acara komersial (lebih besar dari 50 orang) dan memastikan acara tersebut berjalan aman," katanya.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS berencana wajibkan pengunjung asing divaksin
Baca juga: AS beri tambahan dana 30 juta dolar untuk darurat COVID Indonesia

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021