Yogyakarta (ANTARA News) - Korban tewas akibat letusan Gunung Merapi pada Jumat dinihari, pada sore ini pukul 16.25 WIB terdata mencapai 64 orang dan jenazah mereka sekarang berada di instalasi forensik Rumah Sakit dr Sardjito Yogyakarta.
"Korban meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Sardjito Yogyakarta bertambah lagi enam orang sehingga menjadi 64 orang," kata anggota Tim Dokter Disaster Victim Identification (DVI) Kompol Agung Hadi Wijanarko sembari menambahkan bahwa korban luka bakar berat mencapai 77 orang.
Kemungkinan jumlah korban akibat letusan Gunung Merapi tersebut masih bisa bertambah mengingat ada sebagian lokasi yang belum dapat dijangkau tim SAR, TNI, Polri, dan relawan akibat lahar yang masih panas. "Saya yakin korban akan terus bertambah," kata dia.
Ia mengatakan bahwa korban meninggal dunia dan luka bakar berat merupakan warga Kecamatan Cangkringan yang letaknya 15 kilometer dari Gunung Merapi. "Saat terjadi letusan pukul 00.40 WIB mereka masih tertidur nyenyak," katanya
"Kami meminta keluarga di Cangkringan agar datang ke RS Sardjito Yogyakarta untuk membantu mengidentifikasi korban dengan memberikan data-data sekunder, karena jika tanpa ada data-data sekunder tim forensik akan kesulitan mengetahui identitas korban," katanya.
Anggota Kedokteran Kepolisian Polda DIY Syahrizal mengatakan evakuasi membutuhkan alat berat dan juga air dalam jumlah yang banyak untuk bisa masuk ke wilayah tersebut dan melakukan evakuasi korban," katanya.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) dibantu RS Dr Sardjito Yogyakarta kini mulai melakukan identifikasi terhadap seluruh korban meninggal dunia.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010