Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 15.900 pekerja kapal dan penduduk Muara Angke di lima Rukun Warga (RW) Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi prioritas Vaksinasi Merdeka COVID-19.

Warga tersebut berada di RW 01, RW 11, RW 20, RW 21 dan RW 22 di Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Ada lima RW yang ada di Kelurahan Pluit, Muara Angke, memang include-nya ke Kecamatan Penjaringan, tapi yang berada di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok ini hanya ada lima RW," kata Waka Polres Pelabuhan Tanjung Priok Komisaris Polisi Yunita Natallia Rungka di Rumah Susun Buddha Tzu Chi, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu.

"Jumlah penduduknya adalah 16.973 jiwa, tetapi proyeksi vaksinasi 15.900," ujar Yunita saat ditemui saat meninjau kegiatan vaksinasi COVID-19.

Ia menambahkan, penduduk yang sudah tervaksinasi sudah lebih 13.000 jiwa. "Memang masih ada pekerjaan rumah (PR) Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk menyasar target vaksinasi kurang lebih 2.000-an warga lagi selama dilaksanakannya program Vaksinasi Merdeka COVID-19 hingga 17 Agustus 2021," karanya.

Di Gerai Vaksinasi Merdeka ini, Polres Pelabuhan Tanjung Priok tidak bekerja sendiri. Tetapi menggandeng unsur masyarakat, para Ketua Rukun Tetangga/Rukun Warga dan relawan-relawan warga yang ada di Muara Angke.

Seperti tampak pada kegiatan vaksinasi di Rusun Buddha Tzu Chi, Muara Angke, ibu-ibu kader Dasawisma, para Ketua RT/RW, pekerja kapal, semua mengambil peran dalam menyukseskan kegiatan vaksinasi merdeka di lokasi tersebut.

Baca juga: Vaksinasi Merdeka sasar ratusan warga Muara Angke

Kendaraan odong-odong menjemput sejumlah pekerja kapal dan warga di Pelabuhan Muara Angke untuk mengikuti kegiatan Vaksinasi Merdeka di Rumah Susun Buddha Tzu Chi Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (11/8/2021). (ANTARA/ Abdu Faisal)

Mereka bekerjasama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok dengan menyiagakan angkutan umum maupun kendaraan jemputan massal lainnya seperti "odong-odong" untuk menjemput pekerja kapal dan warga yang kemungkinan berhalangan melaksanakan vaksinasi COVID-19 karena terkendala akses transportasi.

"Untuk para Anak Buah Kapal (di Pelabuhan Muara Angke) kami lakukan jemput bola. Bukan hanya ABK saja, tapi untuk warga Muara Angke juga yang mungkin bekerja sehingga berhalangan (ikut vaksin), polisi dan warga di sini melakukan jemput bola, antar-jemput," kata Yunita.

Dengan diantar jemput, mereka yang berhalangan jadi dimudahkan mengakses sentra vaksin Rusun Buddha Tzu Chi dengan bantuan transportasi yang disediakan.

Baca juga: Polres Pelabuhan Tanjung Priok bagikan sembako pada warga Muara Angke

Wakil Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok Komisaris Polisi Yunita Natallia Rungkat saat ditemui wartawan sedang meninjau pelaksanaan Vaksinasi Merdeka di Rumah Susun Buddha Tzu Chi Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (11/8/2021). (ANTARA/ Abdu Faisal)

"Jadi seperti itu, kekuatan terbesar adalah kebersamaan, kerelawanan dan kederwananan daripada warga. Dari warga, oleh warga, dan untuk warga," katanya.

Kegiatan secara bersama-sama sehingga bisa berjalan lancar dan sukses. "2.000-an lagi ini jadi PR kami, masih ada kurang lebih enam hari lagi menuju tanggal 17 Agustus. Kami optimistis bisa menyasar seluruh warga 100 persen tervaksin di Muara Angke," kata Yunita.


#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021