Latihan badminton Tang Joon-sang akhirnya terbayar di "Racket Boys"

Jakarta (ANTARA) - Drama Korea bertajuk olahraga "Racket Boys" di negeri asalnya menikmati popularitas, bukan cuma karena plot dan penampilan aktor, tapi juga berkat kemampuan badminton para aktor muda yang menarik penonton.

Kendati demikian, drama ini pernah dipermasalahkan oleh warganet Indonesia karena salah satu episode saat karakternya bertanding di Jakarta dianggap telah merendahkan pendukung, fasilitas tempat latihan dan penginapan dari panitia Indonesia. Terkait protes itu, pihak SBS telah meminta maaf dan menyatakan tidak bermaksud merendahkan negara lain.

Di luar kontroversi itu, aktor Tang Joon-sang yang bermain sebagai Yoon Hae-kang, pemain andalan di tim badminton sekolah menengah, menjelaskan bahwa latihan berbulan-bulan sejak Oktober lalu yang telah dijalani sebelum syuting akhirnya terbayar.

Dikutip dari Korea Times, dia ingin betul-betul memperlihatkan Hae-kang sebagai pemain berbakat sehingga ingin tampil selayaknya pemain profesional.

"Saya harus menggambarkan teknik dan gerakan profesional, jadi saya harus berlatih kerasa. Cukup melelahkan dan berat secara fisik, tapi begitu saya lihat bagaimana hasilnya dalam adegan-adegan, rasanya sepadan."

"Racket Boys" bercerita tentang tim bulutangkis dari sekolah menengah di kota kecil yang berusaha menang di liga junior nasional. Skenarionya ditulis Jung Bo-hoon (Prison Playbook) sementara bangku sutradara diduduki Jo Yeong-gwang (Heart Surgeons).

Hae-kang pindah dari kota itu untuk bergabung dengan tim yang hampir tidak punya harapan, ketika ayahnya dan mantan pemain badminton profesional, Hyun-jong (Kim Sang-kyung) menjadi pelatih untuk menyelamatkan tim itu.

Dia merasa kecewa dengan hidupnya di kota kecil dan keluar dari baseball untuk bergabung dengan tim, tapi ketika dia membuka diri dengan teman-temannya dalam tim, dia mulai menemukan tujuan lain dari olahraga badminton.

Aktor 18 tahun yang sebelumnya menjadi remaja Asperger dalam serial "Move to Heaven" mengatakan drama terbaru ini membantunya jadi lebih dewasa.

"Saya kira saya belajar banyak dari serial ini, karena saya bekerjasama dengan aktor sepantaran juga aktor veteran yang jauh lebih tua."

"Saya datang untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan orang berbeda dan bekerja dalam harmoni lewat serial ini."

Dia juga menjadi sangat akrab dengan para aktor di tim badminton, Choi Hyun-wook, Son Sang-yeon, Kim Kang-hoon dan Kim Min-ki, karena mereka saling bantu untuk urusan akting.

Mereka sama-sama punya tujuan sama, yakni saling mengenal secepat mungkin untuk menunjukkan chemistry tim yang baik. Tujuan itu tercapai ketika mereka berlatih badminton bersama. Di sela syuting, mereka akan bermain melawan satu sama lain, kegiatan yang bagi para aktor ini menyenangkan.

"Walau kami sepantaran, mereka jago berakting, jadi itu membantu agar adegan-adegan lebih bagus. Saya akan terdorong oleh akting mereka dan juga akan berbagi ide bagaimana membuat adegan lebih bagus. Kami saling belajar satu sama lain."

Sejak debut sebagai aktor cilik dari usia 7 tahun dalam musikal "Billy Elliot", Tang Joon-sang telah menciptakan portofolio bervariasi, karakter yang sudah dimainkan beragam, seperti tentara Korea Utara di "Crash Landing on You" dan pembersih tempat kejadian perkara dengan sindrom Asperger di "Move to Heaven".

Dia senang ketika penonton melihatnya jadi sosok berbeda di tiap karakter.

"Komentar favorit (tentang akting) adalah bagaimana saya terlihat sangat berbeda dari karakter sebelumnya, seperti, 'Saya tidak tahu pemeran di 'Crash Landing on You' atau 'Move to Heave' itu orang yang sama,'" katanya.

"Itulah yang paling saya perhatikan, menampilkan akting dengan cara berbeda di tiap pekerjaan, jadi pujian itu membuat saya merasa melayang."

Apakah dia ingin mencoba pekerjaan lain di luar akting? Tang mengungkapkan dirinya sudah yakin dengan jalur yang dipilih meski akting telah dijalaninya sejak belia.

"Alasan saya jadi aktor adalah saya bisa mencoba pekerjaan berbeda. Sejak kecil, saya ingin jadi banyak hal, seperti presiden, polisi, pemain bola dan sebagainya," katanya.

"Akting membuat seseorang bisa mencoba berbagai jenis pekerjaan, jadi saya ingin merasakan pengalaman itu sebagai seorang aktor.