"Penjemputan paksa dimungkinkan," kata Menko Kesra Agung Laksono di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, untuk alasan kebaikan maka penjemputan warga secara paksa bisa saja dilakukan. "Kalau untuk kebaikan saya rasa nggak ada masalah," katanya.
Agung mengatakan masih ada warga lereng Gunung Merapi yang bertahan di rumahnya dan tidak mau mengungsi. "Padahal, pemerintah telah meningkatkan jarak aman dari 15 kilometer menjadi 20 kilometer dari puncak Gunung Merapi," katanya.
"Bagi warga yang tidak mau menuruti ketentuan jarak aman maka penjemputan paksa bisa saja dilakukan. Saya rasa tidak akan menjadi masalah karena ini demi keselamatan dan kebaikan bersama," kata Agung.
(W004/s018)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010