Jakarta (ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi menembus level Rp8.900 per dolar, karena pelaku pasar terus membeli rupiah, setelah bank sentral AS menambah paket stimulus dengan membeli obligasi pemerintah senilai 600 miliar dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik tujuh poin menjadi Rp8.893-Rp8.903 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.900-Rp8.910.
Direktur Currency Management Group, Farial Anwar mengatakan, rupiah akan terus menjauhi level Rp8.900 per dolar, karena faktor positif yang makin kuat.
Pembelian obligasi oleh pemerintah AS menunjukkan pertumbuhan ekonomi global makin tak menentu. Akibatnya para pelaku pasar terutama asing akan lebih aktif bermain di pasar domestik, karena tempat investasi yang cukup baik hanya ada di kawasan Asia khususnya Indonesia, katanya.
Apalagi Bank sentral Indonesia (BI) telah memutuskan untuk tempat mematok suku bunga acuannya (BI Rate) pada 6,5 persen, ucapnya.
Pembelian obligasi AS, menurut dia mengakibatkan pelaku pasar asing optimis sehingga mereka aktif membeli saham di Wall Street.
"Kami optimis saham-saham di Wall Street menguat, sehingga memicu bursa regional membaik yang diikuti oleh bursa saham Indonesia," ucapnya.
Rupiah, lanjut dia akan kembali menguat hingga mendekati level Rp8.800 per dolar meski kenaikan tidak begitu besar, namun arah ke sana diperkirakan akan terus terjadi.
Indonesia akan menjadi pasar yang lebih menarik ketimbang pasar di kawasan Asia, karena pertumbuhan ekonominya yang terus meningkat.
Ekonomi Indonesia diperkirakan pada kuartal terakhir diperkirakan tumbuh di atas 6,5 persen, katanya.
(H-CS/S004)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010