TOKYO, 4 November (ANTARA/Kyodo JBN/AsiaNet)-- Asosiasi penganut Budha, Soka Gakkai merayakan HUT ke-80 dengan menyelenggarakan pertemuan di Tokyo, Jepang pada 3 November yang dihadiri sekitar 5.000 orang, termasuk 250 anggota Soka Gakkai International (SGI) yang mewakili 65 negara dan teritori.
Pada pertemuan tersebut dimeriahkan oleh pertunjukkan orkestra, paduan suara dan penampilan musikal lainnya dan diselingi dengan pidato dari Presiden Soka Gakkai, Minoru Harada dan sambutan dari sejumlah perwakilan pemuda yang menggarisbawahi soal visi mereka mengenai bagaimana mengembangkan organisasi pemeluk Budha itu di tahun-tahun mendatang.
Presiden SGI, Daisaku Ikeda mengirim pesan bagi anggota muda organisasi agar senantiasa bersemangat dalam memberikan sumbangan bagi perdamaian dunia. "Keharmonisan dan solidaritas persahabatan yang kalian tunjukkan," katanya, "adalah sebuah gambaran perdamaian di masa depan sebagaimana yang selalu diimpikan umat manusia."
Gerakan SGI dimulai pada 18 November 1930, saat di mana Tsunesaburo Makiguchi (1871-1944) dan Josei Toda (1900-58) menyebarkan teori Makiguchi "Soka" atau pendidikan menciptakan-nilai. Keduanya adalah praktisi ajaran Budha Nichiren dan, selama periode 1930-an, organisasi itu mengembangkan peningkatan orientasi beragama.
Setelah ditahan atas tuduhan "pemikiran kriminal" yang menentang pemerintahan militer, Makiguchi meninggal dunia di penjara pada tahun 1944 sedangkan Toda dibebaskan menjelang akhir perang. Toda membangun kembali Soka Gakkai sebagai organisasi ajaran Budha dengan pesan penguatan-sendiri, dan gerakan ini berkembang dengan cepat.
Daisaku Ikeda, penerus Toda, masih berumur 32 tahun ketika dia menjadi presiden Soka Gakkai tahun 1960. Di bawah kepemimpinannya, gerakan ini memulai era inovasi dan perluasan, dan pada tahun 1975 Soka Gakkai International (SGI) didirikan.
Sekarang SGI menjadi jejaring sosial bagi seluruh penganut Budha yang komit bagi perdamaian, kebudayaan dan pendidikan dengan konstituen 90 organisasi dan 12 juta anggota di 192 negara dan teritori.
Para anggota SGI menjalankan ajaran Budha yang disebarkan pada abad ke-13 oleh biksu Jepang, Nichiren (1222-82), yang menyakini Lotus Sutra Shakyamuni merupakan inti pesan dari ajaran Budha--bahwa semua orang mampu mencapai penerangan. Hal ini dalam SGI disampaikan sebagai "revolusi umat manusia" - keyakinan bahwa suatu transformasi yang ada dalam individu mempunyai pengaruh positif bagi seluruh masyarakat.
SGI juga aktif sebagai LSM yang memiliki hubungan formal dengan PBB, melakukan aktivitas bagi perdamaian dan perlucutan senjata, pendidikan hak asasi manusia dan berkelanjutan. Organisasi ini juga menyelenggarakan perjalanan eksibisi dan berkampanye soal pendidikan bagi pembangunan berkelanjutan dan menggembleng dukungan publik bagi perlucutan senjata nuklir.
Ikeda dikenal luas sebagai filsuf Budha, pengarang dan pencipta perdamaian. Lima puluh dialognya, seperti dengan Mikhail Gorbachev dan Linus Pauling, telah disebarluaskan hingga sekarang. Ia mengabdikan dirinya membangun jembatan saling pengertian di antara orang-orang yang berbeda budaya dan keyakinan, dan secara konsisten membangun saling kepercayaan antara Jepang dan negara-negara Asia yang mengalami penderitaan akibat militerisme Jepang selama Perang Dunia II.
Sebagai hasil dari upayanya mempromosikan perdamaian dan pendidikan humanis, Ikeda dikenal luas oleh lembaga-lembaga pendidikan di seluruh dunia. Dia menerima sekitar 300 gelar akademik dan jabatan guru besar dari universitas di lebih 50 negara, mulai Moscow State University hingga University of Hong Kong dan University of Glasgow di Skotlandia, Inggris.
Rincian dari 80 tahun sejarah Soka Gakkai dapat ditemukan di www.sgi.org
Informasi lebih lanjut mengenai Daisaku Ikeda dapat dilihat di sini: http://www.daisakuikeda.org
Sumber: Soka Gakkai International
Kontak:
Joan Anderson
Kantor Informasi Publik
Soka Gakkai International
Tel: 81-3-5360-9475
Fax: 81-3-5360-9885
E-mail: janderson[at]sgi.gr.jp
Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010