PBB (ANTARA News/Reuters) - Iran, yang Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya tuduh membuat tidak stabil Afghanistan, telah memberikan sekitar 500 juta dolar bantuan pada tetangganya yang dicabik perang itu.
Pernyataan Mahmoud Barimani, kepala organisasi khusus dan ekonomi internasional pada Kementerian Luar Negeri Iran, itu tiba hanya sepekan lebih setelah Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengakui kantornya telah menerima "berkantung-kantung uang" dari Iran.
"Dalam beberapa tahun belakangan, kami telah mengerjakan beberapa proyek ... yang dimaksudkan untuk membangun kembali negara itu, memusatkan diri pada pembangunan infrastruktur dan kapasitas," kata Barimani pada pertemuan Majelis Umum PBB mengenai Afghanistan.
"Sejauh ini bantuan resmi Republik Islam Iran berjumlah sekitar 500 juta dolar untuk proyek-proyek itu," ucapnya.
Barimani menyatakan bahwa Iran, seperti negara lainnya di kawasan itu, "memiliki kepentingan sekali pada Afghanistan yang aman, stabil dan makmur dalam perdamaian dengan dirinya dan tetangga-tetangganya".
Karzai mengatakan pekan lalu bahwa ia telah mendapatkan uang dari beberapa "negara sahabat" tapi menyebutkan hanya AS dan Iran, yang belakangan menyumbang sebanyak sekitar 1 juta dolar dua kali setahun.
Iran telah memperluas dan meningkatkan pengaruhnya di Afghanistan, khususnya di bagian barat, tempat negara itu memiliki hubungan ekonomi.
Utusan AS untuk Afghanistan dan Pakistan Richard Holbrooke pun telah menyatakan AS mengakui bahwa Iran memiliki peran untuk dimainkan dalam pemecahan konflik Afghanistan.
Iran membantah telah membantu kelompok gerilyawan di Afghanistan dan menyalahkan ketidakstabilan itu pada kehadiran tentara Barat.
Menurut Barimani, penambahan tentara asing belakangan ini di Afghanistan tidak hanya tak membantu situasi tapi "menambah tingkat kekerasan" di negara itu.
Ia menegaskan, ada "kebutuhan mendesak agar pasukan asing meninggalkan Afghanistan".
Perlawanan yang berkobar di Afghanistan sekarang ini adalah yang paling berdarah sejak jatuhnya Taliban pada 2001, meskipun ada kehadiran 150.000 tentaras asing.
Deplu AS menyatakan bahwa Washington tidak mempermasalahkan hak Iran untuk memberikan bantuan pada Afghanistan, tapi merasa skeptis akan motif Teheran mengingat sejarahnya memainkan apa yang mereka lukiskan sebagai "peran mendestabilisasi" tetangganya.(*)
(Uu.S008/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
\"Iran membantah telah membantu kelompok gerilyawan di Afghanistan ...\".
\"..penambahan tentara asing belakangan ini di Afghanistan..\"
Bagaimana kita, Jaya indonesia.