Dengan menggunakan InaRisk Personal, yang kami desain juga untuk orang yang sangat awam dan mudah dipahami masyarakat, maka mereka tidak perlu membaca-baca, karena kata-katanya sudah kami persingkat
Jakarta (ANTARA) - Aplikasi InaRisk Personal yang dikembangkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditujukan untuk memperluas inklusivitas kepada masyarakat pada informasi bencana, khususnya bencana COVID-19, kata Pelaksana Tugas Direktur Sistem Penanggulangan Bencana BNPB Mohammad Robi Amri .
"Dengan menggunakan InaRisk Personal, yang kami desain juga untuk orang yang sangat awam dan mudah dipahami masyarakat, maka mereka tidak perlu membaca-baca, karena kata-katanya sudah kami persingkat," katanya dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan aplikasi InaRisk Personal dapat diakses secara "mobile," dan menampilkan data berbasis koordinat peta dan asesmen tingkat bahayanya, serta guna pemantauan dan pelaporan kebencanaan dengan mudah.
Aplikasi InaRisk Personal, kata dia, dirancang khusus untuk pengguna telepon seluler dengan desain yang lebih sederhana dan informasi yang ringkas serta mudah diakses.
Dia juga mengatakan InaRisk personal sudah memiliki fitur pelaporan, pencegahan, mitigasi bencana serta penangaan COVID-19.
Selain menampilkan potensi bencana, aplikasi tersebut juga memberikan informasi antisipasi sebelum hingga sesudah terjadinya bencana, serta pelaporan kejadian bencana.
"Kami memberikan rekomendasi apa yang bisa mereka lakukan secara mandiri untuk antisipasi pada saat sebelum, terjadi atau setelah bencana," katanya.
Selain itu, InaRisk juga memiliki beberapa fitur untuk menguji penilaian pribadi masyarakat soal kebencanaan di wilayahnya dengan kuisioner tertutup sehingga masyarakat diharapkan memiliki kemampuan mitigasi.
"Ini guna membangun kesadaran masyarakat atas kebencanaan. Termasuk COVID-19," katanya.
Adapun InaRisk dalam versi web yakni http://inarisk.bnpb.go.id/dashboardkegiatan/ , kata dia, menyajikan data yang lebih lengkap yang bisa digunakan untuk semua kalangan mendeteksi adanya potensi bencana.
Selain itu, juga dilengkapi dasbor untuk berbagai kebutuhan termasuk pemantauan aktivitas edukasi kebencanaan, pencegahan dan penanganan COVID-19, demikian Mohammad Robi Amri.
Baca juga: UI-BNPB kembangkan portal risiko bencana COVID-19
Baca juga: Lakukan penilaian mandiri COVID-19 lewat aplikasi INARISK dari BNPB
Baca juga: BNPB terus sosialisasikan aplikasi kebencanaan InaRISK Personal
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021