Metode ancaman yang dilakukan FP selama bertahun-tahun secara pribadi kini dibawa ke publikJakarta (ANTARA) - Presiden La Liga Javier Tebas menyindir balik presiden Real Madrid, Florentino Perez, menanggapi pernyataan klub itu tentang rencana tuntutan hukum terkait kesepakatan investasi baru dengan CVC Capital Partners.
Melalui akun Twitter pribadinya, @Tebasjavier, Tebas menyebut Perez --yang ia tulis dengan inisial FP-- menerjemahkan metode sarat ancaman yang biasa ia lakukan secara pribadi ke publik.
Ia juga menyeret berbagai tindak tanduk Real Madrid selama ini termasuk penolakan kesepakatan sentralisasi hak siar Liga Spanyol bahkan menyebut-nyebut proyek ambisius Liga Super Eropa.
Baca juga: Real Madrid bakal tuntut presiden La Liga soal kesepakatan CVC
Baca juga: Trio Liga Super Eropa tegaskan lagi sikap lanjutkan proyek ambisius
"Metode ancaman yang dilakukan FP selama bertahun-tahun secara pribadi kini dibawa ke publik," tulis Tebas dalam cuitannya yang mengutip cuitan akun resmi Real Madrid soal rencana tuntutan.
"Klub-klub dan institusi terus mendukung metode ancaman itu selama bertahun-tahun.
"Sejak 2015 mereka menolak sentralisasi penjualan hak siar, penolakan konstan terhadap kesepakatan, kemudian Liga Super Eropa ... @realmadrid pantas mendapatkan yang lebih baik," tulisnya dalam cuitan itu.
El método amenazante que desde hace años utiliza FP en privado lo traslada ahora a lo público. Clubs e instituciones llevamos años soportando sus amenazas. Desde 2015 contra la venta centralizada, las impugnaciones constantes de acuerdos, la Superliga...
— Javier Tebas Medrano (@Tebasjavier) August 10, 2021
El @realmadrid merece más https://t.co/Cl3EF6ucxp
Kesepakatan yang dipermasalahkan Real Madrid adalah investasi sebesar 2,7 miliar euro (sekira Rp45,8 triliun) dari CVC Capital Partners untuk La Liga.
La Liga mengklaim kesepakatan itu akan menjadi dorongan besar bagi liganya, memperkuat klub-klub dengan kehadiran dana segar untuk infrastruktur, modernisasi bahkan tambahan anggaran gaji.
Namun, tak hanya Real Madrid yang menolak, Barcelona juga bersikap serupa.
Keduanya mempermasalahkan klausul pemberian 10 persen pendapatan hak siar Liga Spanyol di masa mendatang untuk CVC.
Baca juga: Real dan Barcelona bersatu tolak kesepakatan investasi baru La Liga
Baca juga: La Liga akan investigasi potensi pertukaran Griezmann dengan Saul
Baca juga: Javier Tebas: Liga Spanyol sudah siap bila ditinggal Lionel Messi
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021