Makassar (ANTARA News) - Kubu PSM Makassar mewaspadai kemungkinan faktor non teknis saat menghadapi tuan rumah Deltras pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (7/11).

Humas PSM Nurmal Idrus di Makassar, Kamis, mengatakan, kemungkinan terjadinya keputusan kontroversial dari pengadil lapangan akan sangat terbuka. apalagi PSM pada laga kali ini akan bertindak sebagai tim tamu.

"Dari beberapa pertandingan tandang yang dilakukan, PSM memang sering dirugikan keputusan wasit. Mudah-mudahan ketakutan kita tidak sampai terjadi saat menghadapi Deltras," ujarnya.

Kekhawatiran serupa sebenarnya sudah diungkapkan Pelatih PSM Robert Rene Alberts seusai laga kandang kedua PSM menghadapi Bontang FC. Menurutnya, PSM kemungkinan akan kembali dijatuhi hukuman penalti seperti saat menghadapi Sriwijaya FC dan Persib Bandung.

"Jika kita bermain kandang sangat sulit mendapat hadiah penalti dari wasit. Sebaliknya jika bermain sebagai tamu, justru tim tuan rumah begitu gampang. Saya minta wartawan melakukan investigasi terhadap tim yang selalu mendapat penalti dari wasit," katanya.

Sementara pengamat sepak bola Yopie Lumoindong menawarkan satu pilihan agar kekhawatiran PSM tidak terjadi. Pilihan yang dimaksud yakni berupaya keras meminimalkan pelanggaran di sekitar daerah terlarang.

Mantan Direktur Teknik PSM ini menambahkan, jika pemain bisa selalu ingat untuk tidak melakukan pelanggaran meski sekecil apapun, maka wasit yang memimpin pertandingan akan kesulitan untuk mencari kesalahan.

"Jika bermain lebih hati-hati, tentu akan sulit bagi wasit untuk mengambil keputusan salah. Saya melihat cara inilah yang terbaik sehingga tidak merugikan PSM," tuturnya.(*)
(ANT-102/R014/R009/

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010