Beijing (ANTARA) - Otoritas pendidikan Kota Beijing melarang sekolah dasar dan menengah di ibu kota China itu menggunakan buku pelajaran asing.

Selain itu, buku tulis, lembar soal ujian, dan materi ulangan harus diberikan kepada para murid secara cuma-cuma, demikian pengumuman Komisi Pendidikan Kota Beijing, Selasa.

Buku teks yang dipilih secara lokal harus disetujui oleh otoritas pendidikan setempat sebelum digunakan dan konten komersial apa pun dilarang.

Pada tahun lalu, otoritas pendidikan nasional mengeluarkan regulasi tentang larangan penggunaan buku pelajaran asing di sekolah-sekolah umum.

Otoritas pendidikan di Kota Shanghai meminta sekolah-sekolah swasta untuk tidak memberikan materi pelajaran asing atau menggunakan buku pelajaran asing.

Baca juga: Beijing dapati kasus pneumonia antraks mematikan

Regulasi yang berlaku secara nasional juga melarang pendaftaran siswa lokal ke kelas internasional.

Beberapa sekolah menengah di China memiliki kelas internasional yang dikhususkan untuk pelajar asing.

Kelas internasional tersebut terpisah dari kelas reguler dan materi pelajarannya pun berbeda.

Sebelum pandemi COVID-19, beberapa sekolah dasar dan menengah di bawah naungan otoritas pendidikan Kota Beijing memiliki murid dari Indonesia dan beberapa negara lain di kelas internasional.

Bahkan beberapa sekolah tersebut juga pernah mengajarkan materi seni dan budaya Indonesia pada murid-murid yang duduk di bangku kelas internasional.

Baca juga: Delta menyebar, China eskalasi upaya lindungi Beijing
Baca juga: Festival Film Beijing ditunda akibat penyebaran COVID-19 varian Delta

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021