Kalianda, Lampung Selatan (ANTARA News) - Meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau tidak mempengaruhi layanan penyeberangan Pelabuhan Bakauheni Lampung-Merak Banten.
Perwira Jaga Administrator Pelabuhan Bakauheni, Khatilik, mengatakan, di Bakauheni, Kamis, selama aktivitas Anak Krakatau meningkat tidak mempengaruhi layanan kapal roll on-roll off (ro-ro) yang beroperasi selama ini.
Dia mengatakan, jarak Pelabuhan Bakauheni sampai ke Anak Krakatau cukup jauh atau sekitar enam jam perjalanan laut sehingga semburan abu dan debu vulkanik tidak berpengaruh.
"Dari tahun-tahun lalu pun tidak berpengaruh meski aktivitas Krakatau lebih tinggi dari sekarang ini," ujar dia.
Dia mengatakan, hal tersebut juga sesuai dengan arah mata angin yang membawa abu-abu vulkanik tersebut, namun sebelum sampai sudah berbaur dengan udara.
"Kami pastikan arus penyeberangan aman karena jarak sangat jauh mencapai 40 sampai 50 kilometer dari Bakauheni," terangnya.
Dia berharap para pengguna layanan penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak tidak perlu khawatir dengan meningkatnya aktivitas gunung berapi yang pernah meletus hingga menewaskan sekitar 30.000 orang itu.
Namun, kata dia, Administrator Pelabuhan Bakauheni saat ini sedang mewaspadai ancaman cuaca buruk di Perairan Selat Sunda atau alur penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak, Banten.
Dia mengatakan, kewaspadaan tersebut terkait peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait adanya badai tropis yang melanda perairan dengan ketinggian 2-3 meter.
Ia menjelaskan, hingga saat ini kapal ro-ro masih beroperasi seperti biasanya untuk melayani penyeberangan, sementara kapal cepat tidak beroperasi karena penumpang tidak ada yang menggunakan jasa layanan kapal kecil itu.
"Calon penumpang kemungkinan khawatir dengan peringatan dini tersebut," kata dia.
Sebenarnya, kata dia,untuk kondisi perairan di Bakauheni masih cenderung aman untuk layanan penyeberangan penumpang sebab perairan Bakauheni bukan perairan lepas.
"Kemungkinan terjadi peningkatan gelombang antara 2-3 meter di Selat Sunda Bagian Selatan atau sekitar Perairan Banten," terang dia.
Dia menambahkan, dengan peringatan dini tersebut dan pihak BMKG telah memantau langsung perairan Bakauheni dan sementara ini dinyatakan aman untuk layanan penyeberangan.(*)
(ANT-048/T013/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010