Ada beberapa area yang menjadi fokus riset yang terpenting, yang sudah menjadi arahan dari Presiden. Ada juga beberapa area juga yang memang Indonesia harus fokus pada hal tersebut
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa terdapat lima fokus riset ke depan.
“Ada beberapa area yang menjadi fokus riset yang terpenting, yang sudah menjadi arahan dari Presiden. Ada juga beberapa area juga yang memang Indonesia harus fokus pada hal tersebut,” katanya pada peringatan Hari Riset dan Teknologi Nasional (Harteknas) yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan lima area riset ke depannya itu, pertama adalah ekonomi hijau, dengan perubahan iklim yang terjadi dan perubahan struktur energi yang terjadi di dunia maka riset ke depan fokus pada ekonomi hijau.
“Apalagi di Indonesia banyak sekali terdampak dari perubahan iklim, seperti bencana dan juga ekonomi akan fokus pada energi yang lebih efisien dengan berpindah dari energi fosil ke energi yang lebih ramah lingkungan,” katanya.
Perubahan iklim yang terjadi juga turut mempengaruhi pertanian, di mana terjadi perubahan curah hujan yang berdampak pada pertanian.
Kedua adalah ekonomi biru, atau program-program ekonomi yang berhubungan ekonomi maritim. Upaya yang dilakukan diantaranya meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat di pesisir Indonesia.
“Ketiga adalah teknologi digital. Bagaimana melakukan transformasi digital di berbagai bidang,” katanya.
Transformasi digital akan mengubah semua mekanisme industri, mekanisme pemerintahan, mekanisme manajerial. Bagian terbesar dari transformasi digital, katanya, adalah kecerdasan buatan.
“Kecerdasan buatan akan menjadi area fokus agar kita tidak ketinggalan dengan negara lain. Ini adalah kesempatan agar dapat mengakselerasi dalam mengejar ketertinggalan tersebut dengan teknologi digital,” katanya.
Keempat adalah pariwisata, yang merupakan hal yang sangat penting, yang dapat menjadikan Indonesia pemain dunia. Potensi wisata di Tanah Air sungguh luar biasa dibandingkan negara lain.
Terakhir atau kelima, adalah kemandirian dalam bidang kesehatan. Pemerintah mendorong perguruan tinggi bersama industri melahirkan berbagai inovasi bidang kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Ini merupakan lima area fokus, yang bertujuan mengatasi semua permasalahan yang paling kritis yang dihadapi bangsa kita. Serta untuk memanfaatkan kekayaan yang kita miliki untuk pemberdayaan ekonomi kita,” demikian Nadiem Makarim.
Baca juga: LIPI: infrastruktur riset terbuka tingkatkan kolaborasi dan kemitraan
Baca juga: Batan: Integrasi riset dan inovasi dukung Indonesia maju
Baca juga: Menko PMK harapkan BRIN tingkatkan kompetensi riset Indonesia
Baca juga: Lapan: Riset-inovasi Indonesia makin kuat dalam peringati Hakteknas
Pewarta: Indriani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021