Kami merupakan mitra pemerintah daerah terkait penyediaan pupuk urea bersubsidi. Kebutuhan pupuk urea subsidi sesuai permintaan pemerintah daerah
Banda Aceh (ANTARA) - Anak perusahaan holding PT Pupuk Indonesia, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menyatakan siap menjamin kebutuhan pupuk urea bersubsidi sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Direktur Keuangan dan Umum PT PIM Rochan Syamsul Hadi di Lhokseumawe, Selasa, mengatakan industri pupuk merupakan sektor strategis yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi secara nasional.
"Industri pupuk berperan penting mendorong peningkatan produksi pertanian secara nasional, sehingga mendukung program ketahanan pangan nasional. Upaya dilakukan industri pupuk adalah mempertahankan swasembada pangan nasional," katanya.
Ia mengatakan Kabupaten Aceh Utara mempunyai lahan sawah paling luas di Aceh dibandingkan kabupaten/kota lainnya di provinsi itu. Luas areal persawahan mencapai 38.417 hektare.
”Kami merupakan mitra pemerintah daerah terkait penyediaan pupuk urea bersubsidi. Kebutuhan pupuk urea subsidi sesuai permintaan pemerintah daerah," kata Rochan.
Selain itu PIM juga menyiapkan jalur distribusi dari lini pertama produsen, lini kedua meliputi distribusi ke gudang-gudang distributor di kabupaten/kota, hingga lini tiga dan empat yaitu kios-kios.
Baca juga: Pupuk Iskandar Muda kembali produksi pupuk subsidi
Menurut Rochan, penyaluran pupuk urea subsidi harus tepat sasaran. Pendistribusian pupuk bersubsidi juga diawasi pemerintah. Yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi adalah petani yang sudah terdaftar dalam e-RDKK.
"Kebutuhan pupuk urea bersubsidi petani selalu lebih tinggi dibandingkan dari alokasi yang berikan pemerintah. Untuk itu, kami menyiapkan pupuk urea nonsubsidi sebagai alternatif," katanya.
Di samping menjamin ketersediaan pupuk urea bersubsidi, lanjut Rochan, PIM juga meluncurkan Program Agro Solution yang dicanangkan PT Pupuk Indonesia sebagai induk BUMN pupuk.
"Program tersebut mengintegrasikan penyediaan pupuk komersial, benih, dan pestisida, akses permodalan perbankan, kepastian pembeli hasil panen hingga jaminan asuransi jika terjadi gagal panen," kata Rochan.
Dengan program tersebut, lanjut dia, petani diuntungkan sehingga roda perekonomian bisa tumbuh dengan baik dan menunjang usaha pemerintah dalam mencapai kemandirian dan ketahanan pangan nasional.
"Untuk merealisasikan Program Agro Solution, kami bekerja sama dengan Korem 011 Lilawangsa, menggarap lahan seluas 100 hektare. Saat ini, kami baru mulai melakukan uji tanah dengan tujuan agar mengetahui kandungan tanah, sehingga tepat dalam pemupukan," kata Rochan.
Baca juga: Pupuk Iskandar Muda panen perdana cabai hasil Agro Solution
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021