Bangkok (ANTARA News) - Sean Gelael mengalami kemajuan dalam latihan bebas Kamis menjelang perlombaan Kejuaraan Asia Karting (AKOC) Terbuka yang berlangsung di Bangkok Racing Circuit pada Minggu (7/11).
Pada Jumat (5/11) diadakan latihan resmi disusul babak penyisihan Sabtu (6/11) dan keesokan harinya dilanjutkan dengan perlombaan pra-final dan final pada lomba yang diikuti ratusan pebalap dari 12 negara.
Perlombaan di Bangkok merupakan putaran keempat dari lima putaran yang berlangsung sepanjang 2010, setelah sebelumnya diadakan di Filipina, Macau dan Indonesia. Putaran terakhir diadakan di Macau.
Kendati Sean absen pada putaran pertama, namun pebalap belia yang berulang tahun ke-14 pada 1 November lalu, berada di puncak klasemen sementara dengan mengumpulkan 80 poin dan saingan utamanya Weiron Tan dari Malaysia di tangga kedua dengan koleksi 69 poin.
Siswa kelas sembilan sekolah internasional di Jakarta itu -- setingkat kelas tiga SMP -- berpacu di atas karting Exprit / Vortex, melakukan latihan empat kali Kamis bersama mitra latih Guignet Jean Philippe (25) dari Prancis, mantan juara Eropa 2001 dan juara Italia tiga kali berturut-turut.
"Tujuan latihan ini untuk pengenalan sirkuit. Kami harus menyesuaikannya dengan kendaraan kami dan karakternya menyebabkan beberapa kali harus melakukan setting, mulai dari mesin, ban dan beberapa hal lainnya," kata JP, panggilan akrab Jean, yang juga pelatih otomotif di negaranya dan di Italia.
JP menjelaskan pada latihan pagi hari mereka mengalami beberapa masalah tapi setelah melakukan latihan pada sesi berikutnya semakin bagus, baik dari sisi pengemudian kendaraan maupun dari setting karting.
"Sebagai driver dan masih amat muda, Sean berpotensi dan cepat menyesuaikan diri dengan sirkuit yang baru pertama kami datangi ini," kata JP, yang lama tinggal di Italia.
Sean Gelael mengomentari latihan petang dirasakannya semakin membaik, terlebih setelah ia menggunakan casis baru pada latihan sesi petang.
Ketika latihan pagi di lintasan yang baru diaspal sepanjang 1,2 km di Bangkok, Sean membukukan waktu tercepat 44,75 detik tetapi siang hari ia menembus waktu 43, 94 detik.
"Saya merasa lebih enak dan semoga besok semakin membaik," kata Sean, yang baru bulan lalu mengikuti kejuaraan FIA-Karting di Zuera, Spanyol dan kejuaraan Piala Bridgestone di Italia.
Ketika tampil di Zuera, Sean berada di urutan ke-20 pada perlombaan final kedua yang diikuti ratusan pebalap dunia dan pada perlombaan Piala Bridgestone di urutan ke-23 pada pra-final dan di tangga ke-26 pada final.
Ricardo Gelael, atlet otomotif nasional dan juara reli nasional 2006, ketika mengomentari latihan puteranya itu mengatakan, Sean menunjukkan adanya kemajuan dari waktu ke waktu.
"Mudan-mudahan selama mengikuti kejuaraan dunia dan Eropa, ia mampu menimba pengalaman. Ia butuh jam terbang dan harus belajar banyak kendati di tingkat Asia," kata Kadok, panggilan Ricardo Gelael.
Mantan atlet otomotif nasional Chepot Hanni Wiano yang mengamati latihan itu menuturkan, Sean mengalami progres dari sesi latihan satu ke latihan lainnya. "Dari latihan kemarin hingga hari ini ia semakin membaik karena ia dalam taraf pengenalan sirkuit, mulai dari cuaca, lintasan aspal, setting kendaraan dan lainnya," kata Chepot. (A008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010