"Kami masih menunggu surat keputusan dari mendagri untuk pengisian jabatan Bupati Gunung Kidul yang kosong setelah Bupati Sumpeno Putro meninggal dunia pada Rabu (3/11)," katanya pada upacara pelepasan jenazah Bupati Gunung Kidul Sumpeno Putro di Bangsal Sewokoprodjo Wonosari, Kamis..
Menurut dia, proses pembangunan di Kabupaten Gunung Kidul masih dapat berjalan kembali seperti sediakala karena tidak ada kekosongan jabatan dalam pemerintahan di Gunung Kidul.
Keadaan ini tidak berarti ada kekosongan pemerintah daerah karena masih ada wakil bupati atau pejabat yang untuk sementara waktu menjalankan program pembangunan.
"Kami harapkan masyarakat Gunung Kidul dapat ikhlas melepas kepergian saudara Bupati Gunung Kidul Sumpeno Putro, yang meninggal dunia secara mengejutkan ini ketika sedang menjalankan tugas negara," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X yang memimpin upacara pelepasan jenazah Bupati Gunung Kidul.
Gubernur DIY meminta pejabat dan masyarakat Gunung Kidul dapat meneruskan cita-cita Bupati Gunung Kidul Sumpeno Putroyang telah meninggal dunia, Rabu (3/11).
Dalam upacara tersebut dihadiri anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Yogyakarta, GKR. Hiemas dan Hafidz Asrom, Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat(MPR), Amin Rais, serta sejumlah bupati dan walikota se DIY serta para pejabat dan anggota DPRD Gunung Kidul.
Jenazah Bupati Gunung Kidul Sumpeno Putro dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Manggong, Wirik, Umbulharjo Kecamatan Ponjong.Sebelumnya jenazah secara simbolis diserahkan Pemkab Gunung Kidul kepada keluarga almarhum di Dusun Sanggrahan, Umbulharjo, Kecamatan Ponjong.
(U.ANT-160/H008/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010