Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Drajat Wibowo menegaskan, tidak ada keterkaitan antara Initial Public Offering atau penawaran saham perdana PT Krakatau Steel dengan presiden atau lingkungan Cikeas.
"Berdasarkan data, saya belum menemukan indikasi saham ke Cikeas. Tapi kalau oknum-oknum lain, saya belum berani. Ada beberapa pengusaha yang namanya disebut-sebut," kata Drajat pada sebuah diskusi di Gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis.
Drajat mengaku belum berani menyebutkan oknum yang bermain atau sangat diuntungkan oleh IPO KS ini.
Drajat menegaskan, isu IPO KS ini menjadi ramai karena ada penjatahan saham.
"Memang ada investor-investor tertentu yang mendapatkan saham," katanya.
Drajat menjelaskan bahwa memang ada kebutuhan untuk meningkatkan industri PT KS dengan divestasi dan disepakati cara yang dipilih adalah IPO bukan penjualan strategis atau "replacement".
Artinya, tambah Drajat, semua masyarakat boleh memiliki.
"Salahnya pada hal ini, harganya menjadi kemurahan," kata Drajat.
Sementara itu Syukur Nababan menilai ada keanehan dalam IPO KS.
"Memang belum ada indikasi kelompok yang bermain di sana. Tapi oknum-oknum," kata Syukur.
Menurut Syukur, keanehan pertama mengenai harganya yang sangat murah, Rp850.
Keanehan kedua, mengenai pembeli saham itu. "Ini harus dibuka. Siapa saja yang membeli dan berapa belinya, dibuka saja ke masyarakat," kata Syukur.(*)
J004/A041/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010