Batam (ANTARA News) - Serpihan pesawat milik Qantas yang jatuh di sekitar Kecamatan Batam Kota tidak mengganggu penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam, Kamis.
"Penerbangan normal, tidak ada gangguan akibat kecelakaan itu," kata Kepala Bandara Hang Nadim Batam Hendro Harijono.
Saat kejadian, tower Bandara Hang Nadim mengaku sempat berbincang dengan pilot Qantas, namun tidak mendapatkan keterangan jelas.
"Saat kami tanya, mereka hanya menjawab sedang ada masalah dan sedang sibuk untuk mengatasinya," katanya.
Saat ini, kata dia, pesawat yang mesin nomor duanya rusak itu sudah mendarat darurat di Singapura.
Mengenai penyebab kerusakan pesawat, ia mengatakan, masih diselidiki pihak terkait, tanpa menyebutkan instansi yang menangani kecelakaan itu.
Ia mengatakan pihak Bandara Changi Singapura meminta petugas Bandara Hang Nadim untuk mendata kerusakan akibat serpihan pesawat yang melayang.
Dia tidak memastikan apakah pihak maskapai atau bandara akan memberikan ganti rugi.
Sedikitnya tiga rumah rusak terkena serpihan pesawat Qantas.
Menurut pemilik rumah, Burhan, sebelum merusak dinding rumahnya, serpihan pesawat sempat berputar-putar di bagian belakang dan merusak sisi rumah lainnya.
"Barang itu terbang dari rumah sebelah, lalu masuk ke sini, tembus dinding, lalu terhempas lagi ke rumah di belakang," kata Burhan.
Burhan mengatakan, serpihan pesawat besar, berbentuk seperti gear mobil. Meski rumahnya rusak, ia tidak meminta ganti rugi.
"Tidak perlulah ganti rugi. Disimpan saja uangnya untuk yang lain," kata Burhan.(*)
Y011/F002/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010