WASHINGTON, 4 November 2010 (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Consumer Alliance for Global Prosperity (CAGP) (http://consumerprosperity.com) hari ini mengumumkan laporan baru (http://consumerprosperity.com/wp-content/uploads/CAGP_Greenpeace_Final_Opt.pdf) yang mendokumentasikan mitos dan distorsi yang disebarkan oleh Greenpeace. Kajian ini mendokumentasikan contoh-contoh yang paling banyak diceritakan tentang bagaimana Greenpeace telah melancarkan kampanye pembajakan, distorsi, fitnah dan tekanan untuk mencapai tujuan politik sempitnya yang menghambat pertumbuhan ekonomi dan membuat negara berkembang tetap terbelenggu kemiskinan.
Andrew Langer dari CAGP, yang mengumumkan pengumuman kajian itu menyatakan, "Aliansi konsumen kami kini telah mendokumentasikan strategi Greenpeace dan memaparkannya - suatu pemerasan gaya kolonial negara-negara miskin dan bisnis. Kami berharap laporan ini akan membuat lebih banyak orang sadar akan agenda tak sopan dan kontraproduktif yang didukung oleh Greenpeace, sebuah agenda yang, jika tidak sepenuhnya dibantah, akan mengakibatkan masa depan yang miskin bagi jutaan orang di negara berkembang. Di saat ketidakpastian ekonomi yang besar, mengerikan melihat Greenpeace mempromosikan kebijakan yang mengarah pada hilangnya pekerjaan, hilangnya pendapatan dan kurangnya menghargai upaya mendorong penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan di negara-negara berkembang."
Langer melanjutkan, "Pengumuman laporan ini terjadi menjelang kemenangan bersejarah bagi kekuatan yang pro-kemakmuran dan berupaya meningkatkan keluarga yang bekerja di seluruh dunia menyusul penolakan pemerintah Indonesia untuk mengizinkan kapal perang Greenpeace memasuki pelabuhannya. Ini merupakan kemenangan luar biasa bagi mereka yang menentang gerakan ini, dan ia menegaskan kembali komitmen kami untuk menyampaikan kebenaran tentang Greenpeace dan kelompok lingkungan pro-kemiskinan lain yang mencari laba."
Laporan itu, yang bertajuk, "Kolonialisme Lingkungan: Serangan Greenpeace atas Orang-orang Miskin Dunia (http://consumerprosperity.com/wp-content/uploads/CAGP_Greenpeace_Final_Opt.pdf), menjelaskan, "Strategi [Greenpeace] lebih sering daripada tidak mengurangi pertumbuhan ekonomi. Strategi utamanya bertumpu pada anggapan bahwa pertumbuhan ekonomi pada hakekatnya merugikan lingkungan. Di negara-negara berkembang, strateginya, jika diterapkan, akan mengurangi standar hidup dan menghalangi, jika tidak membalikkan, strategi mengurangi kemiskinan."
Untuk keterangan tambahan, silakan kunjungi http://www.consumerprosperity.com. Untuk menjadwalkan wawancara dengan Andrew Langer, silakan hubungi media@consumerprosperity.com.
Consumers Alliance for Global Prosperity (CAGP) (http://www.consumerprosperity.com) mendidik dan menggiatkan penduduk yang prihatin dalam merespon kerjasama yang mahal antara aktivis lingkungan, industri yang melindungi, serikat pekerja besar dan perusahaan ritel. CAGP adalah aliansi berorientasi aksi kelompok-kelompok advokasi yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kebijakan pro-konsumen di seluruh dunia.
SUMBER: Consumers Alliance for Global Prosperity
KONTAK: Consumers Alliance for Global Prosperity,
media@consumerprosperity.com
Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010