Banjarbaru (ANTARA) - Tim Kimia, Biologi dan Radioaktif (KBR) Satuan Brimob Polda Kalimantan Selatan memakamkan hingga delapan jenazah pasien COVID-19 sehari seiring peningkatan kasus di daerah itu.
"Angka kematian terus melonjak sepanjang Juli hingga memasuki Agustus ini," kata Komandan Satuan Brimob Polda Kalsel Kombes Pol Ronny Suseno di Banjarbaru, Senin.
Setiap hari Tim KBR membantu pemakaman untuk daerah Kota Banjarbaru dan sekitarnya. Bahkan pernah delapan jenazah dalam waktu 1x24 jam.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Idaman Banjarbaru paling sering meminta bantuan Tim KBR di bawah Detasemen Gegana untuk penanganan jenazah terkonfirmasi positif COVID-19.
Personel Brimob yang dilengkapi alat pelindung diri (APD) lengkap, membantu mulai penjemputan jenazah di rumah sakit hingga proses penguburan di tempat pemakaman. Selain di sekitar Banjarbaru, ada sebagian jenazah juga dikubur di wilayah Kabupaten Banjar.
Baca juga: Tim KBR Brimob Kalsel siaga bantu pemakaman jenazah COVID-19
Baca juga: Masyarakat perbatasan Kalteng-Kaltim tak tahu kebijakan pengetatan
Atas peningkatan kasus hingga kematian tersebut, Ronny mengingatkan masyarakat lebih waspada lagi terhadap ancaman penularan COVID-19 terlebih saat ini banyak zona merah.
Begitu juga kepada anggota Brimob, dia menekankan pula agar protokol kesehatan jangan sampai kendor apalagi terabaikan.
Termasuk bagi Tim KBR yang berada di garis depan membantu penanganan COVID-19, disiplin prokes adalah harga mati.
"Anggota Brimob juga manusia, semua bisa terpapar COVID-19. Kalau sudah sakit tentunya pelaksanaan tugas akan terganggu. Semoga kita semua selalu sehat dan bisa mengabdi untuk bangsa dan negara di tengah situasi sulit akibat pandemi ini," katanya.
Pewarta: Firman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021