New York (ANTARA News/AFP) - Pasar saham Amerika Serikat, Wall Street, ditutup sedikit lebih tinggi pada Rabu waktu setempat mencapai tertinggi dua tahun, karena pedagang mempertimbangkan lengkah multi-miliar dolar Fed untuk mendorong pemulihan ekonomi dan kemenangan Republik di Kongres.

Sesaat sebelum penutupan perdagangan badan pembuat kebijakan Federal Reserve mengumumkan, pihaknya akan membeli 600 miliar dolar obligasi pada pertengahan tahun depan untuk membantu menjaga pemulihan.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menyatakan akan membeli obligasi Treasury baru pada tingkat sekitar 75 miliar dolar per bulan, skala yang tidak terlihat sejak krisis ekonomi terdalam.

Reaksi agak diredam dengan langkah berani namun berisiko terkait dengan fakta bahwa pasar telah terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir untuk mengantisipasi rencana stimulus baru.

Langkah ini sedikit di bawah ekspektasi dari beberapa investor, yang awalnya mengirim saham turun. Tapi mereka kemudian "rebound" (berbalik naik).

Saham blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 26,41 poin (0,24 persen) menjadi ditutup pada 11.215,13, sementara indeks S & P 500 yang lebih luas naik 4,39 poin (0,37 persen) menjadi 1.197,96.

Indeks komposit teknologi Nasdaq meningkat 6,75 poin (0,27 persen) menjadi 2.540,27.

"Kabar Fed tidak mengejutkan dan karenanya tidak ada sebuah reaksi besar di pasar," kata analis Hugh Johnson dari Hugh Johnson Advisors.

"Pertanyaan sesungguhnya adalah akankah berhasil?."

Pasar obligasi terpuruk dalam menanggapi paket stimulus baru, yang berupaya untuk menurunkan suku bunga jangka panjang.

Hasil pada obligasi Treasury 10-tahun AS melonjak menjadi 2,65 persen dari 2,59 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 4,06 persen dari 3,93. Hasil dan harga obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan.

Pasar sekarang akan menyangkutkan pada data bulanan pengangguran Jumat, salah satu laporan paling penting yang mencerminkan kesehatan perekonomian.

Pada Rabu, perusahaan payrolls (gaji) ADP melaporkan bahwa lapangan kerja sektor swasta AS meningkat sebesar 43.000 pada Oktober.

Dengan sedikit mengejutkan, pemilu Kongres dan lokal pada Selasa memberikan Republiken kontrol atas DPR AS, sedangkan Partai Demokrat Presiden Barack Obama bertaut pada mayoritas tipis di Senat.

"Pemilu sela sesuai dengan ekspektasi pasar," kata Patrick O`Hare dari Briefing.com.

"Untuk pasar saham, kemenangan Partai Republik adalah pertanda kemacetan di Washington untuk beberapa tahun ke depan," kata O`Hare.

Dalam berita korporasi, General Motors pada Rabu mengumumkan pihaknya berusaha menaikkan 13 miliar dolar dalam penawaran umum bersejarah, karena produsen mobil AS terbesar itu mencoba untuk melepaskan kepemilikan saham pemerintah menyusul dana talangan (bailout) pembayar pajak yang sangat besar.

Raksasa media dan hiburan Rupert Murdoch, News Corp, mengatakan laba bersihnya naik 36 persen pada kuartal terakhir menjadi 775 juta dolar, mengalahkan ekspektasi analis Wall Street.

Saham News Corp naik 1,6 persen.

Sementara saham Ford naik lebih dari lima persen pada berita lebih baik dari perkiraan angka penjualan untuk Oktober.

Pemenang lainnya termasuk Cisco Systems, Hewlett-Packard dan JPMorgan Chase, masing-masing sahamnya meningkat lebih dari dua persen. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010