Faktor positif masih mendukung pergerakan rupiah baik pasar internal maupun eksternal, meski pasar masih menunggu rencana Bank Sentral AS (The Fed) menambahkan dana paket stimulus, katanya di Jakarta, Rabu.
Rupiah pada Rabu naik sembilan poin menjadi Rp8.914 per dolar AS.
Kostaman Thayib yang juga Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, mengatakan, faktor positif dari internal masih tetap tinggi seperti, laju inflasi Oktober 2010 yang memberikan keyakinan pelaku optimis untuk lebih aktif bermain di pasar.
Membaiknya laju inflasi Oktober 2010 belum memicu suku bunga acuan (BI Rate) bergerak naik, karena BI menjaga rupiah tetap likuid, katanya.
Menurut dia, rupiah masih berpeluang naik namun kenaikan kemungkinan tidak sebesar yang terjadi pada Rabu sore.
Rupiah kemungkinan naik dalam kisaran antara dua poin sampai lima poin, ucapnya.
Meski demikian, lanjut dia , peluang rupiah untuk mencapai level Rp8.900 per dolar cukup besar, karena secara perlahan-lahan tetap bergerak ke arah Rp8.900 per dolar.
"Kami optimis rupiah makin mendekati rupiah hingga mendekati level Rp8.900 per dolar," ucapnya.
Ia mengatakan, pelaku pasar asing tetap aktif bermain di pasar saham, apabila indeks terus mengalami kenaikan maka rupiah juga akan bergerak naik.
Karena pembelian saham oleh pelaku pasar asing, mereka harus menukarkan dolar ke rupiah yang berarti mereka mempunyai rupiah untuk membeli saham, katanya.(*)
(T.h-CS/ A011/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010