Manajer Tim Sepakbola APSSO Indonesia, Herwin MPd di Jakarta, Rabu mengatakan, meski pihaknya buta dengan kekuatan Thailand, namun dipastikan tim negeri Gajah Putih tak bisa dipandang enteng jika dikaitkan dengan tim seniornya.
"Terus terang kita buta dengan kekuatan mereka. Tetapi kalau melihat di tingkat tim seniornya saja sulit kita tundukkan, saya rasa tim Sekolah Dasar mereka tak akan jauh berbeda. Makanya kita akan sangat mewaspadai," ujar Herwin.
Hal itu, lanjutnya, Thailand tampaknya memang sudah mempersiapkan tim sepakbolanya dengan sangat serius ke APSSO mengingat pada tiga penyelenggaraan APSSO sebelumnya mereka belum ikut serta di cabang ini.
"Mereka seperti keluar dari persembunyian, ini pasti akan menarik untuk diamati oleh para pembina sepakbola kita di Tanah Air, terutama oleh kalangan PSSI. Kita belum tahu bagaimana permainan mereka karena memang belum ada event yang bisa dijadikan pemantau kekuatan negara-negara di Asia Tenggara di tingkat SD ini," ujarnya.
Kuat atau tidaknya tim Thailand, lanjutnya, ajang APSSO nanti tetap akan menjadi ajang ujicoba yang teramat positif mengingat perhelatan APSSO bukanlah sebuah ajang festival, melainkan pertandingan sesungguhnya.
APSSO mempertandingkan lima cabang olahraga unggulan yakni sepak bola, bulutangkis, atletik, catur dan tenis meja.
Herwin menambahkan, bagaimana pun hasil undian (drawing) dan pembagian grup yang dilakukan usai upacara pembukaan pada Kamis malam, Thailand akan pasti berhadapan dengan salah satu tim Indonesia di babak penyisihan mengingat Indonesia memiliki tiga wakil tim.
Sebagai lapis pertama tim Merah Putih akan diwakili Indonesia-1 yang merupakan juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yakni tim Sulawesi Tenggara, lapis kedua (Indonesia-2) adalah runner-up O2SN Bangka Belitung dan lapis ketiga (Indonesia-3) tim Jawa Tengah.
Tim sepak bola Indonesia dipimpin pelatih kepala Rasyito Amsya yang mantan pemain belakang klub Mastrans Bandung Raya.
"Kita akan lihat nanti malam bagaimana hasil undian grupnya, dan tim Indonesia mana yang harus berhadapan lebih awal dengan Thailand," ujar Herwin yang juga dosen di Universitas Negeri Yogyakarta.(*)
(ANT-132/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
