Jakarta (ANTARA) - Anggota Komite Olimpiade Internasinal (IOC) dari Indonesia sekaligus anggota central board Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Erick Thohir menyambut terpilihnya legenda basket Spanyol Pau Gasol sebagai anggota IOC.
Gasol akan bergabung dengan tokoh-tokoh olahraga dan mewakili atlet selama tujuh tahun ke depan bersama IOC.
"Saya mengucapkan selamat kepada Pau Gasol. Suatu kebanggaan bagi insan basket dunia bisa menempatkan atletnya menjadi anggota IOC," kata Erick Thohir dalam keterangan resminya yang dilansir situs resmi IBL, Senin.
Gasol adalah salah satu dari 30 kandidat yang bersaing dalam pemilihan yang berlangsung saat Olimpiade Tokyo. Dia memperoleh 1.888 suara dari total sekitar 6.800 suara yang diberikan oleh atlet untuk empat kursi IOC yang kosong.
Erick turut menghadiri rapat IOC pada Rabu (4/8) lalu, yang sekaligus meresmikan keanggotan Gasol.
Menurut Erick yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, kehadiran Pau Gasol, terutama di komisi atlet IOC, akan membawa angin segar.
"Sebab dia dikabarkan masih akan bermain untuk klub Barcelona di Spanyol sehingga keberadaannya tak hanya akan mewakili klub, tapi juga akan lebih luas dan mendunia, baik ketika mempromosikan nilai-nilai Olimpiade, olahraga basket atau terlibat dalam proyek-proyek yang berkaitan dengan anak-anak," ujar Erick.
Baca juga: Erick Thohir semangati kontingen Indonesia di Tokyo
Para anggota IOC memiliki sejumlah wewenang, diantaranya memilih kota tuan rumah Olimpiade.
Sementara itu, masa jabatan tujuh tahun Gasol akan berlangsung hingga Olimpiade 2028 di Los Angeles, di mana ia memenangkan dua gelar NBA bersama Lakers.
Anggota baru lainnya adalah pesepeda Maja Martyna Wloszczowska dari Polandia, perenang Italia Federica Pellegrini dan atlet anggar asal Jepang Yuki Ota.
Seperti diketahui, Gasol dan saudaranya Marc baru-baru ini menyatakan pensiun dari tim nasional bola basket Spanyol, setelah terhenti di babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020, saat ditundukkan 81-95 oleh Amerika Serikat pada Rabu (4/8) lalu.
"Ini pertandingan terakhir saya untuk timnas. Fakta bahwa saya bisa kembali bermain dan berkompetisi di level ini saja sudah sebuah kesuksesan besar," tutur Pau Gasol dikutip dari unggahan resmi akun Instagram FIBA selepas laga tersebut.
Hal senada juga disampaikan Marc yang mengatakan sudah saatnya ia dan para pemain tua lainnya untuk memberi jalan kepada generasi muda di timnas Spanyol.
"Para pemain muda harus bermain. Untuk itu, kami para pemain yang lebih tua sudah saatnya memberi jalan," ungkap Marc.
Baca juga: Gasol bersaudara pensiun dari timnas basket Spanyol
Pau Gasol kini berusia 41 tahun dan Marc lima tahun lebih muda. Keduanya bersama-sama memenangi medali perak Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012.
Sementara Marc sejauh ini hanya tampil di tiga edisi Olimpiade untuk Spanyol, Pau sudah membela negaranya dalam lima edisi Olimpiade beruntun sejak Athena 2004. Pau juga punya satu koleksi medali perunggu Olimpiade tambahan yang ia raih di Rio de Janeiro pada 2016.
Di luar medali Olimpiade, kakak beradik Gasol juga banyak berperan dalam berbagai prestasi basket Spanyol, termasuk menjuarai Piala Dunia FIBA 2006 serta FIBA Eurobasket 2009 dan 2011.
Marc punya satu medali lagi saat menjuarai Piala Dunia FIBA 2019, yang sayangnya sang kakak tidak bisa bergabung karena tengah memulihkan diri dari cederanya.
Baca juga: Pau Gasol pamit dari NBA, pulang ke Barcelona
Baca juga: Marc Gasol akui berat tinggalkan Toronto Raptors
Baca juga: Gasol pemain kedua kawinkan gelar juara NBA dan Piala Dunia FIBA
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021